Cara Bikin Blog Gratisan Buat Portofolio (Nulis)

Banyak calon penulis freelance yang mikir, “Gimana mau nawarin jasa nulis? Portfolio aja gak punya. Bikin blog juga mesti bayar domain segala…”

Padahal bro, bikin blog gak harus keluar duit. Lo bisa langsung punya blog profesional tanpa modal, dan bisa jadi portofolio yang bikin klien percaya.

Gue kasih panduan praktisnya dari nol. Gak pake teori doang.
Langsung praktik aja, yuk!

---

1. Pilih Platform Blog Gratisan

Ini beberapa platform blog gratis yang bisa lo pakai buat portfolio:

Kalau lo mau simple dan langsung kelihatan profesional → Medium cocok banget buat mulai.
Tapi kalau mau jangka panjang dan SEO-nya dapet → WordPress.com lebih aman.

---

2. Buat Akun dan Pilih Nama Blog

Tips pilih nama blog:
Jangan ribet. Bisa pakai nama sendiri + bidang.
Contoh: andreaswrites.medium.com atau tulisan-nanda.wordpress.com

Kalau kamu mau branding personal, pakai nama asli juga gak masalah.
Yang penting mudah diingat dan kelihatan serius.

---

3. Pilih Template yang Simpel dan Rapi

Blog portofolio penulis itu gak perlu rame-rame.

Yang penting:

✅ Navigasi mudah
✅ Font enak dibaca
✅ Mobile friendly
✅ Artikel gampang diakses

Kesan pertama klien itu penting bro.
Makanya, pilih tema clean seperti “Minimal” (di Medium), atau “Twenty Twenty-One” (di WordPress).

---

4. Tulis Artikel Portofolio Pertama

Gak usah nunggu job klien. Lo bisa mulai dari 3-5 artikel original, yang nunjukkin kemampuan kamu.

Contoh ide artikel:

• “Kenapa Gue Memilih Jadi Penulis Lepas”

• “5 Kesalahan Umum dalam Copywriting dan Cara Menghindarinya”

• “Contoh Artikel SEO-Friendly untuk Website Travel”

• “Panduan Bikin Caption Instagram yang Jualan Banget”

Tips:
➡️ Tulis minimal 800 kata
➡️ Fokus ke struktur & gaya bahasa
➡️ Sertakan heading (H2, H3), bullet, & call to action

---

5. Tambahkan Halaman “Tentang Saya” dan Kontak

Jangan lupa, bro.

Klien itu butuh kenalan juga, bukan cuma baca tulisan lo.

Isi halaman “Tentang Saya” dengan:

• Nama (atau nama pena)

• Skill utama lo (SEO, Copywriting, Artikel Listicle, dll.)

• Pengalaman (walaupun belum ada klien, bisa tulis background nulis atau pendidikan)

• Alamat kontak (email, atau link ke WA/Telegram)

---

6. Share Blog Lo ke Tempat yang Tepat

Begitu artikel pertama jadi, langsung sebar ke:

• LinkedIn

• Grup Facebook penulis freelance

• Forum seperti Kaskus, Kompasiana, Reddit

• Story IG + tambahkan link (pakai bit.ly biar rapi)

Semakin banyak orang lihat, semakin besar peluang lo dilirik klien.

---

7. Rutin Update dan Bikin Kategori

Anggap blog lo itu kayak etalase toko.
Semakin lengkap isinya, semakin banyak yang tertarik mampir.

Buat kategori kayak:

Copywriting
SEO Artikel
Tulisan Opini
Tulisan Humor

Klien akan lebih gampang lihat, “Oh, ternyata kamu bisa nulis banyak gaya ya.”

---

8. Upgrade Kalau Udah Siap (Opsional)

Kalau blog lo udah jalan dan dapet job pertama, baru pertimbangkan:

• Beli domain sendiri (contoh: andreaswrites.com)

• Pasang tema profesional premium

• Pasang plugin SEO (kalau WordPress)

Tapi ingat: gak harus dari awal.
Yang penting kualitas tulisan, bukan tampilan doang.

---

Penutup: Blog Gratis = Langkah Awal Jadi Penulis Profesional

Banyak penulis besar berawal dari blog gratisan.
Gak semua langsung punya klien, tapi semua punya tempat untuk nunjukkin skill.

Jadi, kalau kamu nunggu klien dulu baru bikin portfolio,

itu kayak nunggu bisa berenang dulu baru nyebur.
Padahal yang bikin bisa, ya karena nyebur duluan.

Yuk bro, gas bikin blog.
Jadikan tulisan lo bukan cuma ide di kepala — tapi karya nyata yang bisa dilihat calon klien.