Motor Udah Ditarik, Tapi Masih Bayar Cicilan? Kok Bisa!

Update: 03 Agu 2025

Ini salah satu cerita paling ngeselin dan bikin bingung banyak orang:

  • Motor lo udah ditarik leasing, tapi tiba-tiba mereka masih nagih cicilan.
  • Lho, bukannya motornya udah diambil? Terus kita bayar apaan?

Bro, lo gak sendiri. Banyak banget yang ngalamin kasus kayak gini.
Dan di artikel ini gue bakal bahas tuntas dari sisi hukum, akal sehat, dan juga realita lapangan — lengkap sampai ke solusi.


Kronologi Klasik yang Sering Terjadi:

  1. Cicilan motor nunggak 2-3 bulan.

  2. Datanglah debt collector atau mata elang ke rumah.

  3. Dengan atau tanpa surat resmi, motor ditarik. Kadang juga pakai intimidasi.

  4. Lo pasrah, karena gak punya uang buat bayar tunggakan.

  5. Eh, seminggu kemudian, masih dapat tagihan cicilan bulanan. Bahkan ditelponin terus.

Kok bisa sih? Kan motor udah ilang, ngapain bayar?!


Jawaban Singkat: Iya, Bisa. Karena Perjanjian Kredit Masih Jalan

Secara hukum, perjanjian lo sama leasing itu bukan soal motornya doang, tapi soal utang-piutang.
Motor itu cuma jaminan (agunan).
Kalau motornya ditarik, belum tentu utangnya lunas.

Biasanya gini:

  • Motor lo ditarik → dijual lelang oleh leasing.

  • Hasil lelang → dipakai buat nutup sisa utang lo.

  • Kalau hasil lelang lebih kecil dari sisa utang, maka lo masih punya kewajiban bayar selisihnya.

Contoh:

  • Total sisa utang lo: Rp12 juta

  • Motor dijual lelang: Rp7 juta

  • Sisa Rp5 juta → itulah yang masih ditagih ke lo

Sakit hati? Ya wajar. Tapi itu aturan main di leasing yang tertulis di perjanjian kredit (yang sering kita skip baca 😅).


Kenapa Ini Rasanya Nggak Adil?

Karena di lapangan:

  • Motor ditarik tanpa penjelasan, tahu-tahu hilang.

  • Lo gak dikasih bukti motor dijual berapa.

  • Gak ada rincian sisa utang.

  • Tapi lo masih ditagih dan ditekan supaya bayar.

Ini yang bikin orang merasa “double rugi”:
Motor ilang, duit masih harus keluar.

Dan kadang, gak sedikit yang akhirnya dilaporkan ke BI Checking atau SLIK OJK, masuk daftar hitam kredit hanya karena belum bayar sisa “utang tak terlihat” tadi.


Sebenernya Sah Gak Sih? Gimana Aturannya?

Menurut Peraturan OJK dan UU Fidusia, penarikan kendaraan dan pengelolaan sisa utang harus dilakukan secara transparan.

Artinya:

  • Leasing wajib kasih tahu hasil lelang.

  • Wajib menjelaskan sisa utang lo secara tertulis.

  • Gak boleh sembarang tarik tanpa surat resmi.

  • Dan lo juga punya hak minta penjelasan atau minta bukti penjualan motor lo.

Kalau mereka ngotot nagih tapi gak bisa buktiin, lo punya dasar buat lapor ke OJK.


Solusi Buat Lo yang Alami Hal Ini

1. Minta Surat Rincian Sisa Utang

Datangi kantor leasing. Minta rincian utang lo secara tertulis. Tanyakan:

  • Motor lo dilelang kapan?

  • Hasil lelang berapa?

  • Sisa yang harus lo bayar berapa? Plus denda kalau ada.

2. Minta Bukti Lelang

Lo punya hak untuk tahu motor lo dijual ke siapa dan harganya berapa.
Kalau mereka gak mau kasih, catat dan rekam pembicaraan.

3. Negosiasi Sisa Utang

Kalau masih ada sisa utang dan lo gak mampu bayar, coba negosiasi:

  • Minta diskon pelunasan

  • Minta cicilan yang lebih ringan

  • Atau minta waktu tambahan

4. Lapor ke OJK Jika Ditekan Terus

Kalau leasing atau penagih maksa, kasar, atau gak transparan, laporkan ke:


Cerita Nyata: Sisa Utang yang Gak Pernah Dijelaskan

Ada pembaca blog yang cerita:

“Motor saya ditarik. Saya pikir lunas. Ternyata 3 bulan kemudian, ditagih Rp6 juta. Katanya sisa cicilan dan denda. Tapi saya gak pernah dikasih surat. Cuma ditelponin dan diancam masuk daftar hitam.”

Kasus kayak gini sering banget terjadi.
Makanya penting buat jangan cuma diem dan takut, tapi juga paham hak-hak lo.


FAQ – Pertanyaan yang Sering Ditanyain

Q: Motor saya udah ditarik, masih harus bayar juga?
A: Iya, kalau hasil lelang gak cukup nutup sisa utang, lo masih harus bayar selisihnya.

Q: Gimana tahu motor saya dilelang berapa?
A: Minta bukti resmi ke leasing. Mereka wajib kasih data itu.

Q: Bisa minta diskon pelunasan?
A: Bisa. Banyak leasing yang mau nego asal lo komunikatif.

Q: Apa bisa lapor ke polisi kalau ditarik paksa tanpa surat?
A: Bisa. Tapi lebih efektif kalau langsung ke OJK atau LBH Konsumen.


Kesimpulan: Jangan Bingung, Tapi Harus Tahu

Bro, ditariknya motor bukan berarti utang lo otomatis lunas.
Tapi bukan berarti juga lo harus pasrah dibodohin.

Hak kamu:

  • Dapat penjelasan transparan.

  • Tahu hasil lelang motor.

  • Bisa nego.

  • Gak boleh ditekan atau diintimidasi.

Kalau semua itu gak dikasih, lo punya dasar kuat buat ngelawan.

Dan buat lo yang belum kejadian: jangan telat bayar. Kalau pun harus telat, komunikasi dari awal. Ingat: lebih baik susah sementara daripada nyesel selamanya.

0 0 votes
Article Rating
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments