ini dia Template Surat Penolakan Penarikan Kendaraan versi rakyat kecil yang paham haknya. Surat ini penting banget kalau lo menghadapi debt collector atau penagih leasing yang gak bawa surat kuasa resmi, gak sesuai SOP, atau narik motor sembarangan.
TEMPLATE SURATÂ
SURAT PERNYATAAN PENOLAKAN PENARIKAN KENDARAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
Alamat: [Alamat lengkap sesuai KTP]
No. KTP: [Nomor KTP]
No. Telepon/HP: [Nomor aktif]
Nomor Kontrak Kredit: [Nomor kontrak dari leasing, jika ada]
Kendaraan: [Merk, tipe, plat nomor kendaraan]
Dengan ini menyatakan bahwa:
-
Saya menolak dengan tegas tindakan penarikan kendaraan saya yang dilakukan oleh pihak yang mengaku dari [Nama Perusahaan Leasing] karena:
-
Tidak dapat menunjukkan Surat Kuasa Penarikan yang sah dari pihak leasing.
-
Tidak dapat menunjukkan Identitas Resmi dan Surat Tugas.
-
Tidak menyertakan Dokumen Bukti Tunggakan Resmi dari perusahaan leasing.
-
Tidak disertai dengan surat perintah eksekusi dari pengadilan sebagaimana diatur dalam hukum yang berlaku.
-
-
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 35/POJK.05/2018, saya berhak menolak penarikan apabila prosedur hukum tidak dipenuhi.
-
Saya meminta agar segala bentuk komunikasi dan proses penagihan dilakukan secara tertulis melalui surat resmi dari pihak leasing, dan tidak dilakukan dengan cara intimidasi, kekerasan, atau tindakan di luar ketentuan hukum.
-
Apabila terdapat pelanggaran hukum dalam tindakan ini, saya akan:
-
Melapor ke Kepolisian Republik Indonesia.
-
Melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
-
Melaporkan ke Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK / LPKSM).
-
Demikian surat penolakan ini saya buat sebagai bentuk perlindungan atas hak saya sebagai konsumen, dan akan saya lampirkan sebagai bukti resmi jika terjadi sengketa di kemudian hari.
[Kota], [Tanggal]
Hormat saya,
(tanda tangan & nama terang)
📎 Tips Penggunaan:
- Print surat ini, tanda tangani dan simpan di dalam motor.
-
Bisa langsung lo sodorin ke penagih yang maksa tarik tanpa prosedur.
- Tambahkan juga fotokopi KTP dan bukti pembayaran terakhir (jika ada).
-
Jangan lupa rekam kejadian waktu nyodorin surat ini.