Sudah nyicil motor, masih sisa 3 bulan lagi. Tiba-tiba ada dua orang nyamperin ke rumah, pakai baju rapi tapi serem, ngaku dari leasing, bawa map coklat. Mereka bilang lo nunggak 2 bulan dan motor harus ditarik sekarang juga.
Lo bingung, lo panik. Tapi karena takut ribut sama tetangga, lo ngalah. Motor lo dibawa. Ternyata besoknya lo cek ke kantor leasing resmi, lo gak pernah nunggak.
Bro, fix lo kena modus penagih utang palsu.
Modus kayak gini makin sering kejadian. Pelakunya bukan debt collector resmi. Mereka cuma bermain di ketidaktahuan orang.
Table of Contents
Kenapa Modus Ini Efektif?
Karena mereka tahu:
-
Banyak orang takut nama buruk gara-gara utang
-
Gak semua paham prosedur penagihan resmi
-
Rata-rata gak tahu cara verifikasi identitas penagih
-
Malu ribut di depan tetangga
Mereka mainkan semua itu. Dan lebih parah lagi, banyak korban gak lapor karena takut makin dikejar.
5 Modus Baru yang Lagi Marak
1. Ngaku-ngaku dari Leasing Tapi Gak Bisa Tunjukin Surat Kuasa
Mereka bilang dari leasing A, tapi pas diminta surat kuasa atau ID resmi, mereka alesan: “Nggak bawa, nanti dikirim via email,” atau “Udah SOP kita begini.”
Padahal, wajib hukumnya mereka bawa surat kuasa dan identitas!
2. Pakai Seragam Mirip Satpam atau Kantor Leasing
Modus lama yang dimodif: mereka nyewa baju mirip petugas leasing biar keliatan resmi. Bahkan ada yang bikin ID card palsu.
Sekilas lo percaya. Tapi kalau lo jeli, bisa kelihatan: ID-nya gak ada hologram, atau nama perusahaan leasing-nya typo.
3. Teror WA Ngaku dari Kantor Pusat
Mereka kirim WA pakai nomor pribadi, tapi header-nya: “KANTOR PUSAT LEASING BINTANG JAYA”. Mereka kasih PDF tagihan palsu, lalu minta lo bayar ke rekening pribadi.
Ingat: perusahaan resmi gak pernah minta bayar ke rekening atas nama perorangan.
4. Bikin Grup WA Bareng ‘Korban Lain’
Lo dimasukkan ke grup WA isinya orang-orang yang katanya juga “ditagih leasing”. Mereka semua akting jadi korban juga, padahal itu semua setting-an. Tujuannya bikin lo makin percaya.
Setelah itu, mereka kasih solusi bayar “keringanan cicilan” via satu orang admin. Ujung-ujungnya, lo bayar dan diblokir.
5. Modus Tarik Motor Lalu Minta Uang Tebusan
Mereka narik motor dengan paksa, bilang lo bisa ambil kalau bayar “denda admin” 2 juta. Katanya prosedur internal leasing.
Padahal, motor lo udah dibawa maling!
Gimana Cara Ngebedain Penagih Asli dan Palsu?
Ciri | Debt Collector Resmi | Penagih Palsu |
---|---|---|
Surat Kuasa | Ada, dari leasing | Biasanya gak ada |
ID Card | Ada, jelas & bisa dicek | Palsu atau gak bawa |
Sikap | Sopan, sesuai SOP | Cenderung kasar dan maksa |
Proses | Minta tanda tangan serah terima | Narik paksa tanpa surat |
Pembayaran | Rekening perusahaan | Rekening pribadi |
Kalau Ketemu Modus Kayak Gini, Apa yang Harus Dilakuin?
-
Jangan Panik. Jangan Langsung Kasih Motor.
Minta bukti surat kuasa dan ID. Foto semua dokumen dan wajah mereka. -
Tanya Nomor Leasing Resmi
Telepon langsung ke kantor leasing (bukan nomor yang mereka kasih). Konfirmasi bener gak lo nunggak. -
Rekam Percakapan
Ini jadi bukti penting buat laporan. -
Kalau Mereka Maksa, Tolak. Laporkan Polisi.
Lo punya hak hukum untuk menolak penarikan tanpa surat eksekusi. -
Lapor ke OJK
Kontak OJK di 157 atau WA 081157157157. Kirim semua bukti kejadian.
Cerita Nyata: “Motor Gue Dibawa, Gak Pernah Balik”
“Waktu itu gue cuma tinggal 2 bulan cicilan. Ada dua orang datang, bilang gue telat 1 bulan. Karena mereka bawa ID dan foto-foto dari CCTV motor, gue percaya. Gue kasih kunci. Ternyata itu semua palsu. Motor gue dibawa kabur. Gue lapor polisi, sampe sekarang belum balik.”
— Sandi, korban di Bekasi
Penutup: Cerdas, Jangan Takut, Jangan Terkecoh
Bro, ini bukan zamannya lagi kita takut sama penagih. Hukum jelas berpihak pada konsumen. Lo berhak minta bukti. Lo berhak nolak. Dan lo bisa melawan kalau udah keterlaluan.
Makin canggih modusnya, makin harus cerdas kita ngadepinnya.
Kalau lo atau orang sekitar lo pernah ngalamin kejadian serupa, jangan diam. Tulis pengalaman di blog, lapor ke OJK, atau sebarin info ini. Karena bisa jadi, satu postingan lo bisa nyelamatin ratusan orang dari penipuan serupa.