Kenapa “Cerita” Biasa Bisa Jadi Tulisan Paling Dicari

Published: 02 Agu 2025

Dulu saya mikir kalau mau tulisan dibaca orang, topiknya harus “wah”.
Harus viral. Harus berat. Harus pake data, kutipan, atau minimal judul clickbait.

Tapi suatu hari, aku nulis cerita remeh—cuma soal lupa bawa dompet pas ke minimarket.
Niatnya cuma pengen ngelucu, iseng.
Gak SEO, gak panjang, gak serius.

Tapi ternyata itu tulisan paling rame minggu itu.
Banyak yang komen, share, bahkan masuk ke inbox buat bilang:
“Gue juga pernah ngalamin ini.”


Apa sih yang bikin cerita ‘biasa’ justru bisa rame?

Jawabannya sederhana:
Karena banyak orang mengalami hal yang sama, tapi gak pernah tahu harus cerita ke siapa.

Tulisan kamu bisa jadi “wakil suara” mereka.
Bukan karena kamu pinter. Tapi karena kamu berani ngomongin hal yang mereka simpan diam-diam.


1. Karena Orang Capek Sama Konten Heboh

Feed media sosial sekarang isinya:

  • Drama

  • Flexing

  • Kontroversi

  • Video editan

  • Artikel bombastis tapi kosong

Di tengah semua itu, ada satu hal yang bikin orang berhenti scroll:
Kejujuran.
Tulisan yang gak dibuat-buat, gak terlalu rapi, tapi berasa dekat.

Cerita soal:

  • Ngerasa kecil pas masuk grup WhatsApp alumni

  • Canggung ngobrol sama keluarga saat ditanya kerjaan

  • Sedih cuma karena nggak ada yang bales chat panjang kita

Itu semua gak penting buat headline media. Tapi penting buat manusia biasa.


2. Karena Cerita Personal Itu Unik

Kita sering ngerasa cerita kita gak istimewa.
Padahal justru di situlah istimewanya.

Misalnya kamu nulis soal:

  • Rasanya jadi anak magang yang kerjaannya cuma bikin kopi

  • Gagal ikut kelas online karena kuota habis

  • Salah kirim lamaran kerja ke perusahaan yang beda bidang

Itu semua mungkin gak mengubah dunia. Tapi bisa menyentuh orang-orang yang merasa,
“Akhirnya ada yang nulis ini juga.”


3. Cerita Biasa = Jembatan Emosional

Tulisan kayak gitu bikin pembaca mikir,
“Kok kayak gue banget, ya?”

Dan begitu rasa itu muncul, kamu udah menang.
Bukan menang like, tapi menang connect.

Kadang tulisan kamu gak bakal dikomen, gak dishare, gak viral—tapi diam-diam disimpan.
Karena ada orang yang ngerasa ditolong, dimengerti, ditemani.
Hanya lewat cerita kecil kamu.


4. Cerita Biasa Bikin Kamu Gampang Diingat

Kamu gak butuh gaya tulisan puitis, atau referensi tinggi.
Kamu cukup punya suara.

Contohnya?

  • Ada blogger yang terkenal karena cerita soal motor tuanya yang mogok tiap Senin.

  • Ada yang dicari brand karena tulisan soal gagal diet tiap bulan.

  • Ada yang konsisten nulis “diary digital” tanpa keyword, tapi punya pembaca setia dari 2017.

Kenapa?
Karena mereka punya gaya yang bikin orang ngerasa kenal.


Tapi Gimana Biar Cerita Biasa Tetap Menarik?

Ini beberapa prinsip sederhana yang aku pakai:

a. Ambil Momen Sepele, Tapi Tarik Maknanya

Misalnya kamu cerita soal dimarahin bos cuma karena typo.
Gak usah dramatis, tapi tarik pelajaran kecil:

“Mungkin ini bukan soal typo, tapi soal aku yang udah terlalu lama gak istirahat.”

b. Jangan Takut Jadi Canggung

Gak usah takut kelihatan ‘bodoh’ atau ‘gak keren’.
Tulisan yang ‘berani malu’ justru sering bikin orang betah.

“Saya pernah ngetik panjang buat promosi produk, lupa masukin link belinya.”

Lucu? Iya.
Garing? Sedikit.
Tapi jujur? Banget. Dan itu yang bikin ngena.

c. Gunakan Bahasa Sendiri

Jangan paksain gaya orang lain.
Tulis pakai gaya ngobrol kamu sendiri.
Campur antara serius dan seloroh juga gak apa-apa.

“Nggak semua orang harus suka tulisan saya. Toh, saya juga nggak suka semua genre film.”


Bonus: Cerita Biasa Bikin Brand Lebih Tertarik

Brand sekarang gak cuma nyari reach.
Mereka nyari koneksi emosional.
Makanya, penulis yang bisa bikin tulisan terasa hidup—meskipun isinya cuma soal harian—jadi rebutan.

Kamu gak perlu 10.000 view per post.
Cukup punya 10 pembaca yang beneran nunggu tulisan kamu.
Dan itu bisa datang dari cerita kamu yang paling sederhana.


Penutup: Jangan Remehkan Ceritamu Sendiri

Tulisan yang dianggap biasa itu kayak:

  • Obrolan di warung kopi

  • Curhat ringan di DM teman

  • Celotehan capek habis kerja

Tapi justru yang kayak gitu yang paling lengket di hati.

Jadi kalau kamu lagi buntu ide, coba tengok keseharian kamu.
Pilih satu hal kecil yang bikin kamu senyum, kesel, atau bingung.

Tulis aja.
Nggak usah takut keliatan biasa.

Karena bisa jadi, justru itu tulisan yang dicari banyak orang — tapi belum ada yang berani nulis.

0 0 votes
Article Rating
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments