Belajar Personal Branding dari Stiker Motor

Published: 02 Agu 2025

Aku pernah lihat satu motor lewat di lampu merah. Bodinya biasa aja, warna hitam doff, tapi ada satu hal yang langsung nyantol di kepala:
Stiker gede nempel di belakang, tulisannya:

“GAK USAH NGEJAR, UDAH ADA YANG NUNGGU DI RUMAH.”

Aku nggak kenal siapa orangnya, tapi langsung muncul pikiran:
“Orang ini pasti santai, udah nikah, dan selera humornya lumayan ngena.”

Anehnya, cuma dari satu stiker itu aja, aku udah bisa ngebayangin kepribadiannya.
Dari situ aku sadar — ini personal branding versi jalanan yang gak dibuat-buat.


Branding Gak Harus Ribet

Kita sering mikir kalau personal branding itu harus keren.
Pakai logo, desain warna, feed Instagram yang aesthetic, dan semacamnya.
Padahal kadang, satu kalimat nyeleneh yang ditempel di motor malah lebih kuat efeknya.

Menurut saya, branding yang berhasil itu bukan soal tampil keren, tapi seberapa mudah orang lain bisa inget kita.


Yang Diingat Itu Bukan Tampilan, Tapi Rasa

Saya masih inget jelas stiker itu.
Kenapa? Karena ada rasa yang ditinggalin.
Lucu, jujur, dan bikin senyum.

Personal branding juga gitu.
Orang gak selalu inget kamu karena prestasi atau desain CV yang bagus.
Tapi mereka inget karena kamu pernah bantu, pernah lucu, atau pernah bikin nyaman.


Bikin Orang Punya Gambaran Tentang Kamu

Setiap kali kamu muncul — di media sosial, forum, atau ruang kerja — orang pasti langsung kebentuk “image” tentang kamu.
Dan kamu bisa bentuk image itu lewat hal-hal kecil.

Teman saya, misalnya, selalu pakai username yang sama: @keripikpedas.
Lucu sih, tapi dia konsisten. Bahkan cara dia jelasin sesuatu juga selalu pakai analogi makanan.
Itu bikin dia gampang diinget orang.


Jadi, Apa “Stiker Motor” Versimu?

Nggak harus literal stiker. Tapi coba pikirin:
Apa satu hal dari kamu yang bisa nempel di kepala orang?

Mungkin:

  • Gaya kamu jawab komentar

  • Nada tulisan di bio

  • Nama akun yang khas

  • Cara kamu nulis caption

Yang penting bukan seberapa keren, tapi seberapa khas.


Penutup

Aku nggak tahu siapa pengendara motor itu. Tapi gara-gara satu stiker, aku masih inget dia sampai sekarang.

Dan itu menurutku esensi dari personal branding:
Sesuatu yang sederhana, jujur, tapi membekas.

Nggak perlu ribet, nggak perlu palsu. Cukup jadi diri sendiri, dan kasih satu sentuhan kecil yang bikin orang inget kamu.

5 1 vote
Article Rating
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments