Potret Hutan Mangrove di Indonesia

Hutan mangrove atau kerap disebut dengan sebutan hutan bakau biasanya tumbuh di sepanjang pesisir pantai, muara sungai, bahkan ada yang tumbuh di rawa gambut, disebut : hutan payau.

Hutan jenis ini tumbuh di atas substrat(media tumbuh ) yang digenangi campuran air laut dan air tawar, yang kemudian dikenal dengan sebutan payau.

Hutan bakau terdapat spesies bakau yang dinamakan Rhizopora. Hutan Mangrove bisa tumbuh subur di kawasan pesisir pantai Indonesia, karena dipengaruhi oleh pasang surut air laut membuat hutan mangrove banyak dijumpai tumbuhan di daerah ini, akibat dari banyaknya lumpur yang mengendap di muara sungai dan teluk.
Hutan mangrove tidak hanya dipengaruhi oleh pasang surut air laut, tetapi juga faktor alam yang lain seperti tipe tanah, salinitas dan hempasan gelombang.

Hutan mangrove menyebar luas di kawasan khatulistiwa Indonesia baik bagian tropika maupun subtropika. Luas hutan bakau di Indonesia mencapai 2,5-4,5 juta hektar dan menjadi mangrove terluas di dunia. Luas hutan Mangrove yang ada di Indonesia lebih luas dari Brazil(1,3juta ha),Nigeria ( 1,1 juta ha) dan Australia yang memiliki luas (0,98 ha ).

Atau dengan kata lain luas hutan bakau di Indonesia mencapai 25% dari total luas Mangrove di dunia. Kawasan hutan mangrove di Indonesia menjadi rumah bagi ribuan tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar hutan mangrove. Hutan mangrove juga merupakan habitat dari ribuan macam tumbuh-tumbuhan yang disinyalir memiliki khasiat sebagai obat herbal antara lain ;

Avicennia(api-api)

Avicennia merupakan pohon tinggi yang berukuran sedang sampai raksasa yang dikenal dengan nama sebutan api-api. Getah pada kulit pohon Avicennia dipercaya memiliki khasiat sebagai aphrodisiac atau pembangkit gairah, kontraseptif dan obat sakit gigi.

Accrostichum aureum(paku laut)

Accrostichum merupakan Jenis tumbuhan paku-pakuan yang tumbuh di area hutan mangrove terbuka yang banyak menerima cahaya matahari yang masuk. Menariknya Accrostichum ini bentuknya seperti rumpun yang tingginya 2 meter. Rimpang pada pohon Accrostichum bisa menjadi obat luka atau bengkak pada tubuh dengan cara ditumbuk. Daun Accrostichum berspora bisa dicampur dengan akar tumbuhan lain berkhasiat sebagai obat radang Sifilis oo

Rhizophora (Bakau)

Species ini tumbuh pada tanah berlumpur dan air pasang laut sedang. Beberapa jenis species Rhizophora antara lain : Rhizophora Mucronata, Rhizophora stylosa dan Rhizophora apiculata .
Adapun wilayah yang hanya digenangi pada saat pasang tertinggi didominasi oleh species Bruguiera dan Xylocarpus yang letaknya dekat daratan.

READ :  Destinasi Wisata Alam Wonosobo, Yang menarik dikunjungi

Ada beberapa species hutan mangrove yang memiliki kemampuan menghadapi kondisi ekstrim lingkungan hidupnya. Species mangrove tertentu memiliki kemampuan menghindari penyerapan garam dari tempat tumbuh
Species lain juga memiliki kemampuan mengeluarkan garam dari kelenjar khusus daunnya.

Indonesia memiliki 202 species tumbuhan mangrove dan dari 202 species tumbuhan mangrove hanya 43, diantaranya: merupakan mangrove sejati. Hutan mangrove sejati yang dimiliki Indonesia mencapai 70% species mangrove sejati dari seluruh species mangrove sejati yang ada di dunia.

Hutan mangrove di Indonesia juga menjadi rumah bagi ribuan fauna laut yang ada di sekitar jutaan bakau. Kawasan hutan bakau banyak dijumpai beragam jenis ikan, kepiting dan udang. ikan dan kepiting tumbuh subur dikawasan hutan mangrove yang biasa dimanfaatkan kebutuhan sehari-hari.

Kepiting diambil cakangnya sebagai kerupuk, bahkan dari buah mangrove dimanfaatkan sebagai cake. Kawasan hutan mangrove di Indonesia memang menarik tidak hanya rumah bagi ribuan flora dan fauna dengan segala keunikan dan keindahannya. Hutan mangrove di Indonesia rumah bagi ribuan penduduk yang tinggal dikawasan pesisir.

Ketika berkunjung di kawasan hutan mangrove banyak dijumpai ribuan rumah yang bermukim diwilayah ini. Mereka terbiasa hidup di daerah pesisir pantai yang banyak ditumbuhi hutan bakau. Sebagian besar penduduk yang tinggal dikawasan pesisir pantai yang dipenuhi rimbunan hutan bakau bekerja sebagai nelayan, atau pengrajin hingga pedagang.

Ketika menjelajah kawasan hutan mangrove atau hutan bakau di beberapa wilayah di Indonesia menjumpai kawasan hutan mangrove tidak hanya sebagai tempat tinggal melainkan juga menjadi pusat kegiatan dan sumber ekonomi masyarakat setempat yang tinggal disepanjang pesisir hutan mangrove.

Kehidupan masyarakat yang tinggal dikawasan hutan mangrove menarik dan memiliki cara unik menyelamatkan dan menjaga mangrove dari abrasi, terjangan ombak hingga tsunami. Masyarakat yang tinggal dikawasan ini memahami hutan mangrove sebagai sabuk pengaman pesisir pantai.

Dusun Keranji, Desa Paremasz Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, salah satu pemukiman penduduk yang ada dikawasan pesisir hutan mangrove. Kawasan hutan mangrove di Dusun Keranji tumbuh subur sejak ditanam 9 tahun yang lalu.

READ :  7 Tempat Wisata Alam Wonosobo yang Hits saat ini.

Kini hutan mangrove yang ada di Dusun Keranji Desa Paremas tidak hanya penyelamat lingkungan dari abrasi pantai dan rob saat air pasang, tetapi juga menjadi tempat sumber kehidupan bagi masyarakat setempat.

Rungkut, salah satu kecamatan di Kotamadya Surabaya ,Jawa Timur merupakan salah satu kawasan mangrove yang ada di Indonesia sebagai pusat kegiatan ekonomi. Rungkut wilayahnya sebagian besar berada dikawasan pesisir pantai yang banyak tumbuh hutan mangrove. mangrove di wilayah Rungkut cukup luas dan terawat hal ini terlihat dari kegiatan yang dilakukan masyarakat sekitar Kegiatan masyarakat Rangkut menyelamatkan hutan mangrove mampu menciptakan ekonomi kreatif berbahan dasar dari hutan mangrove.

Dari hutan mangrove masyarakat Rangkut Surabaya mampu menciptakan kearifan budaya lokal. Dari lingkungan hutan mangrove ini pula bisa menciptakan aneka produk dari makanan, sabun, pembersih lantai hingga keperluan rumah tangga.

Limbah dari olahan tanaman mangrove bisa diolah sebagai bahan bakar atau briket hingga pewarna batik. Berbagai produk tersebut berasal dari tanaman mangrove tanpa merusak ekosistem hutan mangrove yang telah ada.
Hutan mangrove kini tidak saja sebagai tempat kegiatan ekonomi masyarakat, namun kini sebagian hutan mangrove yang tersebar luas di wilayah Indonesia berkembang pesat menjadi hutan ekowisata.

Hutan ekowisata merupakan wilayah hutan yang dikembangkan sedemikian rupa untuk meningkatkan nilai dari suatu sumber daya, baik hasil hutan, nilai ekonomi maupun sebagai hutan lindung.
Hutan ekowisata menjadi cara baru, sederhana dan unik menjaga hutan dan pengelolaan hutan dengan melibatkan masyarakat secara langsung.

Cara seperti ini hutan tidak saja terlindungi dan masyarakat pun banyak menikmati manfaatnya. Hutan ekowisata dewasa ini mengalami perkembangan yang lebih menarik dan kini hutan mangrove dikembangkan menjadi hutan ekowisata kekinian dan menjadi trend saat ini.

Hutan mangrove yang kini diubah menjadi hutan ekowisata tersebar dipenjuru wilayah Indones. Hampir sepanjang pesisir pantai bisa dijumpai hutan ekowisata dengan cirikhas dan keindahan masing-masing mulai dari :hutan bakau Muara Gembong di Bekasi,Taman wisata alamAngke kapuk, hutan mangrove Karimunjawa, hutan mangrove di taman Maerokoco Semarang, hutan mangrove ecomarine, hingga hutan mangrove Kulonprogo Yogyakarta.