Stunting adalah gangguan kelainan yang bisa terjadi pada setiap anak. Dikatakan anak mengalami stunting apabila diketahui bila berat badan dan ukuran panjang atau tinggi badannya, berada dibawah normal. Jadi secara fisik anak yang mengalami stunting akan lebih pendek ketimbang anak seumurannya.
Hal tersebut berdasarkan standar antropometri Kementerian Kesehatan yang merupakan parameter untuk mengukur status gizi pada anak. Balita dikatakan pendek salah satunya apabila Z-score indeks panjang atau tinggi badan menurut umur (PB/U) kurang dari -2D/standar deviasi (stuned) dan -3SD (severely stuned).
Mencegah stunting sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Sebab, kondisi ini sangat tidak normal yang menyebabkan gangguan pertumbuhan. Salah satu cara untuk mencegah stunting pada anak yaitu dengan asupan gizi.
Pemberian gizi yang baik seharusnya sudah dimulai ketika usianya dibawah 2 tahun. Dimulai dari anak masih didalam kandungan (janin) hingga fase menyusui dengan memberikan ASI.
Nah, ketika bayi atau anak sudah berusia diatas 6 bulan, ada baiknya ibu memberikannya asupan MPASI. Seperti yang diketahui, asupan ini merupakan makanan pendamping ASI atau lebih kita kenal dengan MPASI yang dapat diberikan ketika usiannya sudah berumur diatas 6 bulan.
Dirangkum dari berbagai sumber, aneka resep MPASI ini bisa Anda terapkan untuk menu si kecil, diantaranya:
Bubur Oat Pisang Keju
Bahan-bahan
- 4 sendok makan (sdm) oat
- 5 buah pisang manis kecil (Cavendish/ambon), haluskan dengan garpu
- 200 mililiter (ml) air/kaldu/susu
- 2 sdm keju parut
- Pisang potong-potong untuk garnish
Cara membuat
- Masak oat dengan air/susu/kaldu diatas kompor sampan air menyusut.
- Masukkan keju parut dan pisang yang dihaluskan.
- Aduk sampai rata, matikan kompor.
- Sajikan dengan potongan pisang tau keju yang diparut diatasnya sebagai garnish.Sajikan.
Sweet Potato and Orange Cheese Pancake
Bahan-bahan
- 250 gram (gr) ubi jalar (atau jenis ubi lainnya), kukus dan haluskan.
- 100 gr tepung terigu
- 50 gr gula pasir
- 1 sendok teh (sdt) baking powder
- 1/4 sdt soda kue
- 200 ml plain yogurt
- 2 butir telur
- 2 sdm mentega, lelehkan
- Saus nanas/parutan keju ( untuk topping)
Cara membuat
- Campur ubi, tepung, gula pasir, baking powder, dan soda kue dalam mangkuk. Aduk sampai rata, sisihkan.
- Kocok yoghurt dan telur dalam mangkuk lain dengan ballon whisk
- Masukkan campuran ubi kedalamnya, kocok hingga menjadi adonan
- Panaskan wajan datar diatas api sedang. Tuang satu sendok sayur adonan keatas wajan. Tutup agar saat bagian bawah mulai bewarna cokelat, lapisan atas juga mulai mengering.
- Balik perlahan, masak hingga matang dan bewarna agak kecokelatan. Ulangi sampai adonan habis. Sisihkan.
- Sajikan dengan olesan mentega dan taburan keju parut/saus nanas
Catatan:
Hilangkan baking powder dan soda kue untuk bayi dibawah 1 tahun.
Martabak Mijawi
Bahan-bahan
- Bahan Kulit
- 250 gr tepung terigu
- 2 butir telur
- 100 gr jamur kancing/jamur kuping, potong kecil (isian)
- 50 gr bihun, rendam, iris kecil (isian)
- 2 batang daun bawang, potong kecil (isian)
- 2 butir telur, kocok lepas (isian)
- 2 helai sawi sendok, potong kecil (isian)
- Sejumput garam (isian)
- Sejumput lada (isian)
Cara membuat
- Campurkan semua bahan kulit, aduk rata.
- Tuang adonan kulit dengan fry pan yang sudah dioles margarin. Masak dengan api sedang.
- Tunggu sampai kering. Angkat.
Untuk isian
- Campur semua bahan isian, aduk rata
- tumis bahan isian hingga matang. Angkat.
- Siapkan kulit martabak. Masukkan 3-4 sdt isian.
- Lipat kulit hingga membungkus isian. Rekatkan kulit martabak dengan terigu yang diberi air.
- Goreng martabak sampai kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan. Pastikan tidak banyak menempel di martabak. Sajikan.