Masalah utama kenapa mobil mengalami kondisi limbung – bodyroll pada saat jalan di tikungan belokan tajam
Memiliki kendaraan khususnya mobil pasti akan mendampakan sebuah mobil yang fun to drive, dimana akan memberikan kenyamanan saat berkendara & aman.
Namun kadang ada masalah mobil limbung, oleng, body roll yang sangat mengganggu dan tentu saja ini bahaya jika dalam kecepatan tinggi khususnya di jalan tol yang menikung.
Daftar ISI
Penyebab & masalah mobil limbung
Bodyroll – limbung itu kondisi dimana mobil goyang2 miring tidak argonomis dimana akan dirasakan oleh penumpang menjadi mual & pusing utamanya di saat laju jalan tikungan tajam.
Berikut alasan kenapa mobil bisa limbung:
- Ground clearance mobil tinggi > 200 mm, biasanya jenis mobil mini SUV / Medium SUV seperti: Totota Rush, Daihatsu terios, Totota fortuner, Pajero sport. Mobil jenis ini memiliki tingkat kelimbungan yg cukup tinggi.
- Shockbreaker Rusak, Bocor – Apabila kondisi shockbreaker sudah rusak tentu tidak dapat menjaga kesimbangan mobil (peredam kejut / kemiringan gaya grafitasi) saat jalan di belokan.
- Ban Kurang Anging, Tekanan angin yang kurang dibawah standar pabrikan maka akan meyebabkan limbung karena ban tidak bisa menjaga grip – kesimbangan untuk meredam gaya grafitasi.
- Jenis sasis ladder frame, desain sasis panjang dipakai oleh mobil jenis truk, pikap, sebagian SUV, dan kendaraan berat (heavy duty), efek negatif body roll / limbung tinggi karena sassi tidak rigit.
Note: Ground clearance / tinggi mobil adalah sejumlah ruang di antara dasar dari ban kendaraan dengan bagian bawah chassis. Ground clearance biasanya diukur dengan aturan standar: mm.
Solusi atasi limbung / body roll mobil
Limbung atau body roll mobil kadang menjadi bawaan mobil karena memiliki Ground clearance yang tinggi & jenis sasis body menggunakan tipe: ladder frame, khususnya mobil mini / SUV: Totota Rush & Daihatsu Terios, Pajero & fortuner.
- Cara paling tepat untuk mengatasi masalah limbung mobil adalah menjadikan GC / ground clearance (tinggi mobil) lebih rendah 150-170 mm, dengan cara ganti coil spring (per) shockbraker lebih pendek (ceper).
- Pasang stabilizer stabilizer strut bar tambahan sehingga efek limbung bisa diminamalis
- Pastikan tekanan ban lebih 2-3 bar dari pabrikan, sehingga laju mobil lebih stabil
- Ganti velg dengan tapak lebih lebar namun masih dalam batas wajar.
- Pasang karet Dumper, menjadikan kinerja ayunan spering shockbraker lebih stabil & minim
- Pilih karakter shockbraker / per yang tinggak empuk: medium – keras
Disclaimer
Cara2 diatas bisa mengurangi bodyroll limbung mobil sekitar 85-97%, ya jelas tdk bisa 100%, mobil akan menjadi lebih rigit, ketinggian mobil akan lebih rendah (ceper) & shockbraker tidak2 mantul2.
Penutup
OK_ semoga info tentang masalah mobil limbung / bodyroll ini bisa menjadi tambahnya wawasan di dunia OTO, sehingga mobil lebih nyaman & aman siap melahap jalan tikungan…. Wus2.