Cara Membangun Internal Links secara Manual (SEO Friendly)


Teknik cara membuat, membangun jaringan internal link, maksimalkan optimasi SEO Onpage di dalam Blog
Pengertian Internal Link merupakan Jaringan tautan (link) yang mengarah dari halaman A ke halaman B atau post C menuju post D di website yang sama, Semua link aktif dengan tag meta “DoFollow” mengarah / menuju pada blog yang sama.

Alasan kenapa ada internal link dalam blog adalah untuk komendasikan kontan, post lainya yang masih relavan (sejenis) dengan topik yang dibahas sehingga user mendapatkan informasi secara lengkap.

Tidak mungkin semua topik dibuat dalam 1 postingan, sehingga perlu dibuat beberapa konten / artikel disini tugas internal links sebagai penghubung antar konten.

 

Manfaat Internal Link

  1. Menjadikan Performa SEO Blog Lebih Bagus
  2. Memudahkan user dalam navigasi / menu didalam web
  3. Membentuk struktur yang kuat dan relevan berdasarkan topik sejenis
  4. Mendistribusikan otoritas (Penghubung) ke halaman lain didalam website

Jadi, kalau di website anda ada 1 halaman yang memiliki otoritas tinggi (karena backlink), anda bisa mendistribusikan kekuatannya ke halaman lain. Inilah pentingnya internal link.

 

Teknis Cara membuat internal link

Ada 2 cara:

  1. Buat internal secara manual
  2. Bangun internal link auto (Plugin).
READ :  Cara Tampilkan Artikel BLOG di Google ( Discover Berita )

 

Internal links maksimalkan SEO ?

Halaman / post yang mendapatkan banyak internal link akan dianggap sebagai konten pokok oleh mesin pencari & semakin besar pula otoritas dari halaman tersebut & algoritma google melihat nilai Authority Page lebih tinggi dibandingkan konten lainya.

Secara teknis dasar SEO halaman / konten utama yang mendapatkan aliran link internel lebih banyak akan mendapatkan rangking di Google Index lebih baik dibandingkan konten pendukung.

 

Cara Menulis Format Link

Cara penulisan format links dalam konten blog:

  1. <a href=”https://www.abc.com/” rel=”dofollow”> Blog ABC Dofollow </a>
  2. <a href=”https://www.abc.com/” rel=”nofollow”> Blog ABC </a>

ket:

  • Dofollow : dibaca dan link di crawl oleh robot google
  • Nofollow : dibaca dan link di tidak crawl oleh robot google

 

Jenis, Model Internal Links

Cara membuat Model jaringan skema internal link sangat beragam dan komplek, salah satu contoh links dalam 1 topik:

rekomendasi terbaik bangun skema link berdasarkan topik konten yang sejenis / relevan dengan membangi 2 bagian :

  1. konten utama ( halaman A )
  2. konten pendukung ( halaman B,C, D )

Note: secara konsep jumlah arus link terbanyak adalah menuju konten utama.

Model internal bisa implementasikan dalam bentuk:

  • Related Post (konten lainya yang serupa)
  • Atribut link bersifat DoFollow.
  • Sisipan dalam konten (Anchor Text)

Fungsi Anchor text untuk menautkan ke setiap internal link. Gunakan frase Anchor text seperti “nama keyword / judul” “klik disini”, “halaman ini”, dsb untuk internal link rekomendasi konten lainya.

READ :  Digital marketing kota Wonosobo

Contoh:
Interna link secara konsep dasar SEO masuk dalam kategori SEO OnPage, Informasi lengkap:

https://www.seosatu.com/arti-seo-on-page/

 

Jumlah Internal link didalam Konten

Pertanyaan paling TOP di forum diskusi SEO tentang berapa jumlah links dalam konten / post ? secara teknik tidak ada batasan khusus namun lebih ke kondisional dan kebutuhan saja, jumlah rata-rata: 3 – 5 link jika konten panjang >750 – 1500 kata

Buat link internal berdasarkan alur konten secara natural jangan terlalu dipaksakan sehingga tidak nyaman / menggangu user dalam membaca atau navigasi konten.

Temukan materi seo lengkap khusus untuk pemula materi A – Z semua gratis:

https://www.seosatu.com/belajar-seo/

 

Penutup

Buat teknik membangun internal link secara manual untuk mendapatkan struktur yang baik, jangan membuat link dalam jumlah tidak wajar dan pastikan semua link merupakan konten yang relevan / sejanis sehingga tidak masuk sekema SPAM.


Updated: October 23, 2020