Banyak pebisnis online tertarik menggunakan SEM (Search Engine Marketing) dengan Google Ads karena hasilnya cepat dan bisa menargetkan audiens yang tepat.
Namun, sebelum mulai beriklan, penting memahami bagaimana cara kerja SEM Google Ads agar iklan lebih efektif dan tidak membuang budget.
Contents
1. Sistem Lelang Iklan (Ad Auction)
Google Ads bekerja dengan sistem lelang iklan. Saat seseorang mengetikkan kata kunci di Google, sistem akan menyeleksi iklan yang sesuai berdasarkan:
-
Keyword yang ditargetkan
-
Tawaran harga (bid) pengiklan
-
Kualitas iklan (Quality Score)
Iklan yang paling relevan dan berkualitas akan ditampilkan, bukan hanya yang menawar paling mahal.
2. Riset dan Penentuan Kata Kunci
Langkah awal dalam SEM adalah memilih kata kunci yang sesuai dengan produk atau layanan.
Contoh:
-
Toko baju online → keyword: “baju muslim wanita murah”
-
Jasa rental mobil → keyword: “sewa mobil Jakarta harian”
Kata kunci ini akan menentukan siapa yang melihat iklan Anda.
3. Pembuatan Iklan
Setelah memilih keyword, pengiklan membuat teks iklan atau iklan visual. Struktur iklan biasanya terdiri dari:
-
Judul (Headline) → berisi kata kunci utama
-
Deskripsi → menjelaskan penawaran atau keunggulan
-
URL/Landing Page → halaman website tempat calon pelanggan diarahkan
Semakin menarik dan relevan iklan, semakin besar peluang diklik.
4. Penentuan Target Audiens
Google Ads memungkinkan targeting yang sangat detail, seperti:
-
Lokasi (misalnya hanya di Jakarta atau radius 10 km dari toko)
-
Bahasa pengguna
-
Perangkat (desktop, mobile)
-
Waktu/jadwal tayang iklan
-
Demografi (usia, gender)
Dengan fitur ini, iklan tidak akan muncul sembarangan, tapi hanya kepada calon pelanggan yang paling relevan.
5. Penentuan Anggaran dan Bidding
Pengiklan bisa mengatur budget sesuai kemampuan. Ada dua hal penting:
-
Daily Budget → anggaran harian
-
Bidding → jumlah maksimal yang bersedia dibayar per klik (CPC)
Google akan menyesuaikan tayangan iklan agar tidak melebihi anggaran.
6. Penilaian Kualitas Iklan (Quality Score)
Google menggunakan Quality Score untuk menentukan peringkat iklan. Faktor yang memengaruhi:
-
Relevansi keyword dengan iklan
-
CTR (Click Through Rate) historis
-
Kualitas landing page (kecepatan, mobile friendly, konten relevan)
Semakin tinggi skor kualitas, semakin rendah biaya klik yang perlu dibayar.
7. Biaya Per Klik (CPC)
Dalam SEM Google Ads, pengiklan hanya membayar ketika iklan diklik. Biaya per klik bervariasi, tergantung:
-
Persaingan kata kunci
-
Skor kualitas iklan
-
Industri bisnis (contoh: kata kunci di bidang properti atau finansial lebih mahal dibanding fashion)
8. Monitoring dan Optimasi
Setelah iklan berjalan, pengiklan harus rutin mengecek performa:
-
Jumlah klik
-
Jumlah tayangan
-
CTR (persentase orang yang klik dibanding yang melihat iklan)
-
Konversi (pembelian, pendaftaran, atau kontak masuk)
Data ini digunakan untuk mengoptimasi keyword, teks iklan, dan budget agar hasil lebih maksimal.
Contoh Sederhana Cara Kerja
Misalnya:
-
Kata kunci: “catering pernikahan Jakarta”
-
Budget harian: Rp100.000
-
CPC rata-rata: Rp2.000
Maka iklan bisa mendapatkan ±50 klik per hari. Jika 10% dari klik tersebut melakukan pemesanan, maka bisnis akan mendapatkan 5 pelanggan baru setiap harinya.
FAQs
Q: Bagaimana cara kerja Google Ads dalam SEM?
A: Google Ads bekerja dengan sistem lelang iklan, di mana iklan tampil berdasarkan bid harga, relevansi, dan kualitas iklan.
Q: Apakah harus bayar setiap kali iklan tayang?
A: Tidak. Biaya hanya keluar ketika iklan diklik (Pay Per Click).
Q: Apakah budget kecil bisa jalan?
A: Bisa. Bahkan dengan Rp50.000 per hari sudah bisa memulai kampanye Google Ads.
Q: Kenapa iklan saya tidak muncul meski sudah bayar?
A: Bisa jadi karena bid terlalu rendah, kualitas iklan rendah, atau target audiens terlalu sempit.
Q: Bagaimana cara agar biaya iklan lebih murah?
A: Tingkatkan kualitas iklan, buat landing page yang relevan, dan pilih keyword dengan persaingan sedang.