Kesalahan SEO Marketing yang Sering Dilakukan Pebisnis Online

SEO Marketing adalah strategi digital yang efektif untuk meningkatkan trafik organik dan penjualan.

Namun, banyak pebisnis online di Indonesia yang belum memahami cara kerja SEO dengan benar, sehingga melakukan kesalahan yang justru membuat website sulit berkembang.

Agar strategi SEO Anda tidak sia-sia, berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam SEO Marketing yang sering dilakukan pebisnis online.

1. Mengabaikan Riset Keyword

Banyak pebisnis online menulis konten tanpa melakukan riset keyword terlebih dahulu. Akibatnya, konten tidak sesuai dengan apa yang dicari calon pelanggan.

Solusi:
Gunakan tools seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, atau Ahrefs untuk menemukan keyword dengan volume tinggi dan kompetisi rendah.

2. Keyword Stuffing (Menjejalkan Kata Kunci)

Mengulang-ulang kata kunci secara berlebihan dalam artikel bisa dianggap spam oleh Google dan merusak pengalaman pengguna.

Solusi:
Gunakan keyword secara natural dan kombinasikan dengan variasi (LSI keyword) agar lebih relevan.

3. Mengabaikan SEO On-Page

Banyak pebisnis hanya fokus membuat konten, tetapi tidak mengoptimalkan elemen on-page seperti:

• Judul halaman (title tag)

• Meta description

• Heading (H1, H2, H3)

• Internal linking

Padahal, faktor on-page sangat memengaruhi ranking di Google.

4. Konten Duplikat

Menggunakan deskripsi produk dari supplier atau menyalin artikel dari website lain akan menurunkan peringkat website.

Solusi:
Tulis konten unik, orisinal, dan lebih lengkap dibanding pesaing.

5. Website Lambat dan Tidak Mobile Friendly

Google memprioritaskan website yang cepat dan mudah diakses lewat smartphone. Jika website lambat, pengunjung akan pergi sebelum membaca konten.

Solusi:
Gunakan hosting berkualitas, kompres gambar, aktifkan caching, dan gunakan desain responsif.

6. Tidak Menggunakan Google Search Console & Analytics

Tanpa data, sulit untuk mengukur keberhasilan SEO. Banyak pebisnis mengabaikan tools gratis ini sehingga tidak tahu performa website mereka.

Solusi:
Pantau trafik, keyword, dan masalah teknis dengan Google Analytics dan Google Search Console.

7. Mengabaikan Backlink

Backlink adalah salah satu faktor penting dalam SEO. Banyak pebisnis online hanya fokus pada konten tanpa membangun backlink berkualitas.

Solusi:
Lakukan link building dengan guest post, kolaborasi dengan blogger, atau mendaftar ke direktori bisnis terpercaya.

8. Tidak Konsisten Membuat Konten

SEO adalah proses jangka panjang. Banyak pebisnis berhenti membuat konten setelah 1–2 bulan karena tidak melihat hasil cepat.

Solusi:
Buat jadwal rutin untuk mempublikasikan artikel, update konten lama, dan terus kembangkan website.

9. Mengabaikan User Experience (UX)

Faktor UX kini menjadi sinyal penting bagi Google. Website dengan navigasi rumit, tampilan berantakan, dan terlalu banyak iklan bisa membuat pengunjung cepat keluar.

Solusi:
Perbaiki desain website agar sederhana, navigasi jelas, dan fokus pada kenyamanan pengguna.

10. Tidak Memanfaatkan Local SEO

Banyak UMKM dan bisnis lokal hanya menargetkan keyword umum tanpa menyertakan lokasi. Padahal, Local SEO bisa mendatangkan pelanggan di sekitar area bisnis.

Solusi:
Optimalkan Google Business Profile, gunakan keyword lokal, dan minta pelanggan meninggalkan review.

FAQs

1. Apakah kesalahan SEO bisa diperbaiki?
Ya, sebagian besar kesalahan bisa diperbaiki dengan audit SEO dan optimasi ulang.

2. Apakah keyword stuffing masih bisa membuat ranking naik?
Tidak. Google kini sangat ketat, dan keyword stuffing justru bisa membuat website kena penalti.

3. Apakah backlink dari media sosial berpengaruh pada SEO?
Tidak secara langsung, tetapi bisa meningkatkan trafik dan brand awareness.

4. Seberapa penting mobile friendly untuk SEO?
Sangat penting, karena mayoritas pengguna internet di Indonesia mengakses web lewat smartphone.

5. Berapa lama biasanya kesalahan SEO berdampak pada ranking?
Bisa dalam hitungan minggu hingga bulan, tergantung seberapa parah kesalahan dan kompetisi pasar.