Diver Industri: Profesi Berisiko Tinggi dengan Gaji Fantastis

Selain penyelam rekreasi, ada juga penyelam profesional yang bekerja di dunia industri, dikenal sebagai Diver Industri atau Commercial Diver.

Profesi ini berfokus pada pekerjaan bawah air yang berkaitan dengan konstruksi, perawatan, hingga eksplorasi energi laut dalam.

Apa Itu Diver Industri?

Diver industri adalah tenaga kerja profesional yang melakukan berbagai pekerjaan teknis di bawah air, seperti inspeksi, perbaikan, instalasi, dan pengelasan bawah laut.

Mereka biasanya bekerja di proyek minyak dan gas lepas pantai, pertambangan bawah laut, konstruksi pelabuhan, hingga militer.

Berbeda dengan penyelam hobi, diver industri menggunakan peralatan selam komersial yang lebih kompleks, termasuk helm selam bertekanan tinggi, komunikasi radio bawah air, dan sistem suplai oksigen dari permukaan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Seorang diver industri memiliki banyak tugas spesifik, tergantung proyeknya:

• Mengelas dan memotong logam bawah laut (underwater welding).

• Memasang atau memperbaiki pipa dan struktur bawah laut.

• Inspeksi visual dan pemetaan kondisi laut dalam.

• Membersihkan lambung kapal, pelabuhan, atau rig minyak.

• Bekerja sama dengan tim engineer dan ROV operator untuk eksplorasi.

• Menyelamatkan (salvage operation) kapal atau benda tenggelam.

Kualifikasi dan Syarat

Untuk menjadi diver industri, dibutuhkan kombinasi pelatihan khusus dan sertifikasi internasional:

• Minimal lulusan SMA/SMK atau setara.

• Mengikuti pelatihan diver komersial di pusat training resmi (misalnya HSE Diving UK, ADAS Australia, atau IDSA).

• Memiliki sertifikat penyelam profesional (Air Diver, Mixed Gas Diver, Saturation Diver).

• Kondisi fisik sangat prima dan bebas dari penyakit pernapasan atau jantung.

• Mampu bekerja di tekanan tinggi dan lingkungan berisiko.

Jenis Diver Industri

1. Air Diver (Surface Supplied Diver) – bekerja hingga kedalaman ±50 meter dengan suplai udara dari permukaan.

2. Mixed Gas Diver – menggunakan campuran gas khusus untuk kedalaman 50–150 meter.

3. Saturation Diver – penyelam elite yang bekerja di kedalaman >150 meter dengan sistem saturasi; gajinya paling tinggi.

Gaji Diver Industri

Profesi ini termasuk salah satu dengan gaji tertinggi di dunia industri teknis. Estimasi gaji:

• Indonesia / Asia Tenggara: Rp20 – 40 juta/bulan.

• Timur Tengah & Offshore internasional: Rp50 – 150 juta/bulan.

• Saturation Diver: bisa mencapai Rp300 – 500 juta per bulan tergantung kontrak proyek.

Tantangan dan Risiko

Menjadi diver industri bukan pekerjaan mudah. Tantangannya antara lain:

• Risiko dekompresi (decompression sickness).

• Tekanan ekstrem di laut dalam.

• Kecelakaan teknis saat mengelas atau memotong bawah air.

• Jauh dari keluarga karena bekerja di laut selama berbulan-bulan.

Prospek Karir

Kebutuhan diver industri semakin meningkat seiring dengan ekspansi proyek migas lepas pantai, perbaikan infrastruktur laut, hingga eksplorasi mineral laut dalam. Karir ini terbuka di:

• Perusahaan minyak & gas.

• Industri perkapalan & pelabuhan.

• Pertambangan bawah laut.

• Perusahaan salvage & offshore engineering.

FAQ Diver Industri

1. Apakah diver industri sama dengan penyelam hobi?
Tidak. Diver industri menggunakan peralatan profesional dan bekerja untuk tujuan teknis, bukan rekreasi.

2. Apakah perlu kuliah untuk jadi diver industri?
Tidak wajib. Yang penting adalah pelatihan dan sertifikasi profesional.

3. Apakah wanita bisa menjadi diver industri?
Bisa, meskipun jumlahnya masih sangat sedikit karena tantangan fisik sangat besar.

4. Berapa lama pelatihan diver industri?
Bervariasi, biasanya 3–6 bulan untuk level dasar, lebih lama untuk mixed gas & saturation diver.

👉 Diver industri adalah profesi berisiko tinggi tapi sebanding dengan gaji yang fantastis. Jika Anda menyukai tantangan, kuat secara fisik, dan siap bekerja di laut dalam, profesi ini bisa menjadi pilihan karir langka dengan prospek global.