Profesi surveyor tambang bawah laut adalah salah satu pekerjaan yang jarang dibahas namun sangat penting dalam industri pertambangan modern.
Seiring meningkatnya kebutuhan mineral dan logam langka seperti kobalt, nikel, hingga mangan untuk baterai kendaraan listrik, eksplorasi tambang bawah laut menjadi semakin relevan. Dalam proses ini, peran surveyor tambang bawah laut sangat krusial.
Daftar ISI
Apa Itu Surveyor Tambang Bawah Laut?
Surveyor tambang bawah laut adalah tenaga ahli yang bertugas melakukan pemetaan, pengukuran, dan analisis kondisi dasar laut yang berpotensi mengandung sumber daya tambang. Profesi ini menggabungkan keahlian di bidang geologi, oseanografi, dan teknologi pemetaan digital.
Tugas utama mereka adalah mengumpulkan data akurat terkait topografi dasar laut, potensi kandungan mineral, serta menilai risiko lingkungan sebelum proses eksplorasi atau penambangan dilakukan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Seorang surveyor tambang bawah laut memiliki sejumlah pekerjaan penting, antara lain:
-
Melakukan survei topografi bawah laut menggunakan teknologi sonar, ROV (Remotely Operated Vehicle), atau AUV (Autonomous Underwater Vehicle).
-
Menganalisis potensi tambang seperti kandungan logam berat atau mineral berharga.
-
Mengukur dampak lingkungan yang mungkin timbul dari aktivitas tambang.
-
Menyusun peta 3D dasar laut sebagai acuan untuk perusahaan tambang.
-
Bekerja sama dengan tim insinyur, geolog, dan penyelam industri untuk memastikan data valid.
Kualifikasi dan Syarat
Untuk menjadi surveyor tambang bawah laut, ada beberapa syarat umum:
-
Pendidikan minimal S1 Teknik Geodesi, Geologi, atau Oseanografi.
-
Penguasaan software pemetaan seperti AutoCAD, GIS, atau Surpac.
-
Memiliki sertifikasi penyelaman industri (jika ikut turun langsung ke laut).
-
Kemampuan mengoperasikan peralatan survei bawah laut modern.
-
Kesiapan bekerja di lokasi terpencil dengan kondisi ekstrem.
Gaji Surveyor Tambang Bawah Laut
Profesi ini termasuk langka sehingga gajinya cukup tinggi. Kisaran gaji bervariasi tergantung pengalaman dan lokasi proyek:
-
Fresh graduate / junior: Rp10 – 20 juta per bulan.
-
Level menengah (3–5 tahun pengalaman): Rp25 – 40 juta per bulan.
-
Senior / spesialis internasional: bisa mencapai Rp70 juta – Rp100 juta per bulan, terutama jika bekerja pada proyek multinasional.
Tantangan Profesi
Bekerja sebagai surveyor tambang bawah laut bukan tanpa risiko. Beberapa tantangannya antara lain:
-
Kondisi kerja ekstrem di laut dalam.
-
Potensi bahaya teknis saat menggunakan ROV/AUV.
-
Tekanan lingkungan terkait isu ekologi laut.
-
Waktu kerja panjang dengan sistem roster (misalnya 2 bulan kerja di laut, 1 bulan libur).
Peluang Karir
Karena kebutuhan mineral laut dalam meningkat, peluang kerja sebagai surveyor tambang bawah laut juga semakin terbuka, terutama di:
-
Perusahaan tambang multinasional.
-
Lembaga penelitian kelautan.
-
Perusahaan energi dan eksplorasi laut dalam.
-
Konsultan geospasial dan pemetaan laut.
FAQ
1. Apakah surveyor tambang bawah laut harus bisa menyelam?
Tidak selalu. Banyak surveyor menggunakan robot bawah laut (ROV/AUV). Namun, kemampuan menyelam industri akan menjadi nilai tambah.
2. Apakah profesi ini ada di Indonesia?
Ya, meski masih terbatas. Potensi tambang laut Indonesia sangat besar, terutama di wilayah timur.
3. Apakah profesi ini cocok untuk fresh graduate?
Bisa, asal memiliki latar belakang pendidikan sesuai dan mau menjalani pelatihan tambahan.
4. Apa risiko utama profesi ini?
Risiko lingkungan laut dalam, kecelakaan teknis, serta tekanan kerja di lokasi terpencil.
👉 Profesi surveyor tambang bawah laut memang jarang dibahas, namun memiliki prospek cerah dengan gaji tinggi. Jika Anda memiliki minat di bidang geologi, pemetaan, dan eksplorasi laut, pekerjaan ini bisa menjadi salah satu pilihan karir yang menjanjikan di masa depan.