Pinjaman Online Ditagih ke Keluarga: Bagaimana Menyikapinya?

Published 22/08/25 · Read 4 menit

Pinjaman online (pinjol) kini semakin populer karena prosesnya cepat dan mudah. Namun, di balik kemudahannya, ada risiko besar yang kerap diabaikan peminjam, salah satunya adalah penagihan ke keluarga atau kerabat.

Tidak sedikit kasus di mana seseorang yang gagal bayar pinjaman online justru membuat keluarganya ikut ditelepon, bahkan diteror oleh debt collector. Pertanyaannya, bagaimana cara menyikapi situasi seperti ini agar tidak semakin rumit?

Artikel ini akan membahas secara lengkap fenomena penagihan pinjaman online ke keluarga, strategi menghadapi, hingga tips agar tidak terjebak masalah serupa.


Mengapa Keluarga Bisa Ikut Ditagih Pinjaman Online?

Ada beberapa alasan mengapa keluarga atau kerabat bisa ikut ditagih:

  1. Data Kontak Darurat
    Saat mendaftar pinjaman online, biasanya peminjam diminta mencantumkan kontak darurat. Nomor inilah yang kemudian dihubungi jika peminjam tidak bisa dihubungi.

  2. Akses ke Kontak Ponsel
    Beberapa aplikasi pinjaman online ilegal meminta akses ke seluruh kontak telepon peminjam. Jika terjadi gagal bayar, mereka akan menghubungi kontak secara acak.

  3. Upaya Tekanan Psikologis
    Penagihan ke keluarga dilakukan untuk memberi tekanan sosial agar peminjam segera melunasi utangnya.

READ :  Keluhan Debt Collector Kasar: Fakta, Hak Pengguna, dan Lapor OJK

Apa yang Harus Dilakukan Jika Keluarga Ditagih Pinjaman Online?

1. Tetap Tenang dan Jangan Panik

Keluarga yang mendapat panggilan penagihan sebaiknya tidak langsung panik. Pastikan dulu apakah pinjaman tersebut legal atau ilegal.

2. Cek Legalitas Aplikasi Pinjaman Online

Gunakan daftar resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut berizin atau tidak. Daftar lengkap bisa dilihat di website OJK.

3. Klarifikasi dengan Pihak Pinjol

Jika pinjaman berasal dari aplikasi legal, biasanya penagihan dilakukan sesuai aturan OJK dan tidak menggunakan cara intimidasi.

4. Lindungi Data Pribadi

Jika aplikasi pinjaman online meminta izin mengakses kontak telepon, segera cabut izin tersebut. Jangan sampai data pribadi terus disalahgunakan.

5. Diskusikan Solusi dengan Peminjam

Komunikasi dengan anggota keluarga yang meminjam sangat penting. Cari jalan keluar bersama agar masalah bisa segera diselesaikan.


Case Study: Ditagih Karena Kontak Darurat

Siti, seorang mahasiswa di Yogyakarta, pernah mengajukan pinjaman online untuk biaya kuliah. Karena kesulitan membayar, aplikasi tersebut menagih ke kakaknya yang menjadi kontak darurat.

Awalnya, kakaknya kaget karena tidak merasa ikut meminjam. Namun setelah dicek, ternyata Siti memang mencantumkan nomor kakaknya saat mendaftar. Untungnya, pinjaman dilakukan di aplikasi resmi sehingga penagihan masih dalam batas wajar.

Kakaknya kemudian membantu Siti menyusun rencana pembayaran, termasuk mencari solusi dari pihak kampus. Akhirnya pinjaman bisa dilunasi dalam 2 bulan.

Insight: Penagihan ke keluarga sering terjadi karena peminjam mencantumkan kontak darurat. Kasus ini menunjukkan pentingnya komunikasi terbuka antaranggota keluarga agar masalah bisa diselesaikan dengan tenang.

READ :  Tren Galbay Pinjol: Panduan Lengkap Sebelum Meminjam Online

Risiko Jika Tidak Segera Ditangani

  • Gangguan Privasi: Nomor keluarga atau kerabat bisa terus dihubungi.

  • Reputasi Buruk: Nama baik keluarga bisa tercoreng jika penagihan dilakukan secara agresif.

  • Beban Psikologis: Tekanan sosial bisa membuat keluarga merasa tertekan meskipun tidak terlibat langsung.


Tips Menghadapi Penagihan Pinjaman Online

  1. Jangan Melawan dengan Emosi
    Hadapi penagihan dengan tenang, terutama jika datang dari aplikasi resmi.

  2. Dokumentasikan Semua Komunikasi
    Simpan bukti percakapan atau rekaman telepon untuk berjaga-jaga.

  3. Cari Bantuan Resmi
    Jika penagihan melanggar aturan (misalnya teror atau intimidasi), laporkan ke OJK atau Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

  4. Buat Rencana Pembayaran
    Segera susun strategi pembayaran bersama peminjam, misalnya mencicil sebagian agar tidak semakin menumpuk.


Bagaimana Mencegah Masalah Ini Terjadi?

  • Jangan asal mencantumkan kontak darurat tanpa izin orangnya.

  • Gunakan hanya aplikasi pinjaman online berizin OJK.

  • Jangan berikan akses aplikasi ke seluruh kontak ponsel.

  • Hitung kemampuan finansial sebelum mengajukan pinjaman.


FAQ

1. Apakah penagihan ke keluarga itu legal?
Jika pinjaman berasal dari aplikasi resmi, penagihan biasanya hanya ke kontak darurat yang disetujui peminjam. Penagihan ke semua kontak ponsel biasanya dilakukan oleh pinjol ilegal.

2. Apa yang harus dilakukan jika keluarga diteror oleh pinjaman online ilegal?
Segera blokir nomor, dokumentasikan bukti, dan laporkan ke OJK atau polisi.

3. Apakah keluarga wajib membayar utang pinjaman online peminjam?
Tidak. Kewajiban membayar tetap ada pada peminjam, bukan keluarganya.

READ :  Cara Menyiapkan Dana Darurat untuk Kendaraan Pribadi

4. Bagaimana cara menghentikan aplikasi pinjol agar tidak mengakses kontak?
Matikan izin akses kontak pada pengaturan aplikasi di smartphone.


Kesimpulan

Pinjaman online ditagih ke keluarga adalah masalah yang sering muncul, terutama jika peminjam gagal bayar atau menggunakan aplikasi ilegal. Hal ini bisa menimbulkan tekanan psikologis dan merusak hubungan keluarga.

Solusi terbaik adalah tenang, cek legalitas aplikasi, komunikasikan dengan peminjam, dan buat rencana pembayaran. Jika penagihan dilakukan dengan cara melanggar hukum, jangan ragu untuk melapor ke pihak berwenang.

Jangan sampai keluargamu ikut terbebani akibat salah memilih pinjaman online.
👉 Lihat panduan lengkap dan solusi pinjaman aman di seosatu.com/lp-pinjaman.