Cara Pindah Kerja Tanpa Drama: Karier Tetap Lancar

Published 19/08/25 · Read 3 menit

Pindah kerja itu wajar. Kadang karena gaji nggak sesuai, pengembangan karier buntu, atau lingkungan kerja yang nggak sehat. Tapi, cara kamu keluar dari kantor lama bisa menentukan reputasimu ke depan.

Kalau salah langkah, bisa bikin nama jelek. Kalau benar, justru bisa membuka pintu kesempatan baru.


1. Pastikan Alasan Pindah Jelas

Sebelum kasih surat resign, pastikan kamu punya alasan kuat. Jangan cuma ikut-ikutan teman resign atau karena lagi bosen.

  • Contoh alasan sehat: pengembangan karier, tantangan baru, atau kesempatan lebih baik.

  • Jangan: resign mendadak tanpa rencana, nanti bisa bikin pusing sendiri.


2. Cari & Amankan Pekerjaan Baru Dulu

Biar nggak drama, jangan keluar kerja sebelum punya pegangan. Pastikan sudah ada offer letter atau minimal proses interview yang hampir selesai.

  • Tujuannya biar nggak ada masa nganggur lama.

  • Kalau sudah aman, baru berani bilang resign.


3. Ikuti Aturan Perusahaan (Notice Period)

Setiap perusahaan punya aturan tentang masa pemberitahuan resign (umumnya 1 bulan). Ikuti aturan itu supaya proses transisi berjalan mulus.

  • Jangan pergi mendadak tanpa kabar.

  • Ingat, reputasi lebih penting daripada pelampiasan emosi.

READ :  Pekerjaan dengan Gaji UMR vs Gaji Tinggi: Mana yang Lebih Baik?

4. Sampaikan dengan Profesional

Kalau sudah yakin, sampaikan ke atasan dengan cara baik. Jangan marah-marah atau ungkit masalah pribadi.

  • Bisa mulai dengan: “Pak/Bu, saya berterima kasih sudah diberi kesempatan di sini. Tapi saya ingin mencoba tantangan baru.”

  • Hormati mereka, meski ada pengalaman kurang enak.


5. Dokumentasikan & Serahkan Pekerjaan dengan Rapi

Biar nggak meninggalkan kesan buruk, serahkan semua pekerjaanmu dengan dokumentasi jelas.

  • Buat hand over file untuk rekan kerja atau penggantimu.

  • Bantu transisi supaya perusahaan nggak kerepotan.


6. Jangan Gosip atau Membakar Jembatan

Kesalahan besar saat resign adalah curhat jelek-jelekin kantor lama. Bisa jadi, orang-orang di situ akan jadi relasi bisnis di masa depan.

  • Simpan pengalaman buruk buat pelajaran pribadi.

  • Tinggalkan kantor lama dengan nama baik.


7. Tetap Jaga Hubungan Baik

Networking itu investasi jangka panjang. Walaupun kamu keluar, tetap jaga silaturahmi.

  • Add mereka di LinkedIn.

  • Sesekali sapa mantan rekan kerja.

  • Siapa tahu mereka bisa jadi pintu peluang karier berikutnya.


FAQ: Pindah Kerja

1. Apakah pindah kerja dianggap tidak loyal?
Tidak. Pindah kerja itu hal biasa, selama dilakukan dengan cara profesional.

2. Lebih baik resign dulu atau cari kerja dulu?
Cari kerja dulu, baru resign. Kecuali kamu sudah punya tabungan cukup untuk masa transisi.

3. Apa harus jujur 100% alasan keluar ke bos?
Cukup sampaikan alasan profesional, nggak perlu buka semua detail pribadi.

READ :  Pekerjaan Remote dari Rumah: Fleksibel, Nyaman, dan Tetap Menghasilkan

Penutup

Pindah kerja tanpa drama itu soal strategi. Jangan buru-buru, jangan emosional. Yang penting: punya alasan jelas, ikuti aturan, dan jaga hubungan baik. Karier itu maraton, bukan sprint. Jadi, keluar dengan elegan sama pentingnya dengan masuk kerja baru.

👉 Lagi cari peluang kerja yang pas buat next step kariermu? Cek lowongan terbaru di Rekrutmen ID. Bisa jadi pintu masuk menuju perjalanan karier berikutnya!