SEOsatu – aku pikir kerja remote itu cuma buat orang-orang yang udah punya gelar luar negeri, koneksi ke perusahaan luar, atau minimal lulusan IT. Tapi ternyata, banyak juga yang mulai dari nol — bahkan tanpa pengalaman kerja formal sebelumnya.
Dan kabar baiknya, kamu juga bisa.
Table of Contents
- 1 Awal Mula: Kenapa Milih Kerja Remote?
- 2 Step-by-Step Bangun Karir Remote dari Nol
- 2.1 1. Pilih Role yang Cocok untuk Pemula
- 2.2 2. Bangun Skill Dasar Lewat Project Dummy
- 2.3 3. Bikin Portofolio Simpel tapi Menarik
- 2.4 4. Optimasi Profil & CV Remote
- 2.5 5. Mulai Apply di Platform Freelance & Job Board
- 2.6 6. Ambil Job Kecil Dulu
- 2.7 7. Gabung Komunitas Remote Worker
- 2.8 8. Belajar Skill Tambahan Seiring Jalan
- 2.9 9. Bangun Personal Branding Online
- 2.10 10. Mulai Freelance → Retainer → Remote Job Full Time
- 3 Penutup: Dari Nol Gak Sama dengan Gak Mungkin
Awal Mula: Kenapa Milih Kerja Remote?
Aku mulai tertarik kerja remote waktu lihat teman SMA kerja dari rumah, digaji dolar, dan bisa jalan-jalan ke mana aja. Dia bukan anak teknik, bukan anak sultan. Tapi bisa cuan dari laptop doang.
Akhirnya aku mulai riset:
“Gimana caranya bisa kerja remote kalau gak punya skill coding, gak punya koneksi, dan belum punya pengalaman?”
Step-by-Step Bangun Karir Remote dari Nol
1. Pilih Role yang Cocok untuk Pemula
Kamu gak harus jago ngoding. Ada banyak role entry-level yang bisa dipelajari cepat, misalnya:
-
Customer support / live chat agent
-
Content writer / copywriter
-
Admin sosial media
-
Data entry
-
Virtual assistant
-
Transkrip audio / subtitle
-
Online tutor / teaching assistant
Kunci awalnya: fokus ke 1–2 role dulu, jangan semua dicoba sekaligus.
Saran: pilih role yang bisa kamu pelajari dengan cepat + relate sama background kamu.
2. Bangun Skill Dasar Lewat Project Dummy
Kalau belum punya pengalaman, ya bikin!
Aku dulu bikin project dummy: nulis artikel fiktif, nyoba bikin desain feed IG, sampai bikin template spreadsheet.
Bikin 3–5 contoh kerjaan sebagai portfolio palsu yang realistis. Ini bakal bantu kamu kelihatan kredibel waktu apply.
Contoh:
-
3 artikel blog dummy (kalau mau jadi writer)
-
3 desain feed IG untuk brand fiktif
-
1 template invoice + email follow-up untuk VA
3. Bikin Portofolio Simpel tapi Menarik
Kamu bisa pakai:
-
Google Drive (folder public berisi hasil kerja)
-
Canva (untuk bikin visual portofolio)
-
Notion (lebih modern dan gampang dibagikan)
Portofolio = bukti nyata kalau kamu bisa kerja, walau belum ada klien beneran.
4. Optimasi Profil & CV Remote
Buat versi CV khusus buat kerja remote. Isinya:
-
Skill utama kamu
-
Tools yang kamu bisa (Google Docs, Canva, Trello, Notion, ChatGPT, Zoom)
-
Waktu kerja yang fleksibel
-
Portofolio yang bisa diklik
Jangan pakai template CV jadul. Pakai yang modern dan langsung to the point.
5. Mulai Apply di Platform Freelance & Job Board
Tempat mulai:
-
Sribulancer (lokal, cocok pemula)
-
Projects.co.id
-
Upwork (global, harus rajin apply)
-
Glints (banyak job part time remote)
-
Kalibrr (startup-friendly)
-
Jobstreet (cari “remote” di filter lokasi)
-
LinkedIn (update profil & aktifin job alert)
Saran: apply tiap hari. 10–20 job/hari di awal itu normal.
6. Ambil Job Kecil Dulu
Awal-awal, jangan fokus ke gaji dulu. Cari review & pengalaman.
Aku dulu ambil job nulis artikel Rp50.000, terus kerja bantu admin IG Rp100.000 per minggu. Kecil? Iya. Tapi jadi modal buat portofolio & testimoni klien.
Setelah itu, baru bisa naikin rate.
7. Gabung Komunitas Remote Worker
Serius bro, ini game changer.
Gabung ke grup seperti:
-
Freelance Indonesia (FB)
-
Remote Worker Indonesia (Telegram)
-
Discord komunitas produktif (kayak Sagara, Remotivate)
-
Forum Reddit: r/digitalnomad / r/freelance
Kadang ada job internal, tips, mentor, bahkan klien yang cari freelancer langsung dari grup.
8. Belajar Skill Tambahan Seiring Jalan
Setelah dapat job pertama, jangan berhenti belajar. Mulai pelan-pelan upgrade:
-
Belajar SEO dasar (kalau writer)
-
Belajar Excel/Notion (kalau VA)
-
Belajar Figma (kalau desain)
-
Belajar Bahasa Inggris (buat target pasar luar)
Kamu gak harus jago semua, tapi upgrade bertahap.
9. Bangun Personal Branding Online
Bikin LinkedIn yang aktif, atau akun IG/TikTok yang ngebahas topik kerja remote.
Kalau orang tahu kamu spesialis remote admin, atau freelance writer, kemungkinan dapet job langsung dari DM makin besar.
10. Mulai Freelance → Retainer → Remote Job Full Time
Setelah jalan freelance beberapa bulan, kamu bisa nawarin sistem “retainer” ke klien:
“Kalau kamu butuh aku bantu terus tiap minggu, kita bisa sistem langganan.”
Kalau cocok, bisa jadi full time remote. Bahkan bisa ditawarin kontrak tetap — walau kerja dari rumah.
Penutup: Dari Nol Gak Sama dengan Gak Mungkin
Aku sendiri mulai dari nulis artikel iseng di blog, terus ditawarin job freelance kecil-kecilan, lalu pelan-pelan bangun reputasi online. Sekarang, kerja remote udah jadi karir utama.
Jadi, kalau kamu ngerasa belum punya skill, pengalaman, atau kenalan: jangan minder.
Yang penting kamu mulai dulu.
Dunia remote itu gede banget, bro. Dan selalu ada ruang buat pemula yang niat belajar.