Magang di Startup Indonesia (Paid & Unpaid)

Published 06/08/25 · read 4 menit

SEOsatu – “Magang di startup? Seriusan mau kerja di kantor yang isinya bean bag sama kopi gratis doang?” Tapi ternyata, startup itu bukan tempat main-main.

Justru dari sana, aku dapet pengalaman kerja yang real banget — dan beberapa temenku malah lanjut kerja tetap setelah magang selesai.

Nah, kalau kamu lagi nyari tempat magang seru, penuh tantangan, dan bisa upgrade skill, magang di startup Indonesia layak banget dipertimbangkan. Mau yang paid atau unpaid, semua punya plus minusnya. Artikel ini bakal kupretelin semua buat kamu.


Kenapa Milih Magang di Startup?

Startup itu dunia yang beda. Lingkungannya cepat, dinamis, kadang chaos, tapi justru di situ kamu belajar banyak. Ini beberapa alasan kenapa magang di startup layak dicoba:

  • Pekerjaan nyata: Kamu gak cuma disuruh fotokopi. Di banyak startup, kamu langsung dikasih proyek dan dilibatkan dalam kerja tim.

  • Belajar banyak hal: Karena timnya kecil, kamu bisa belajar lintas bidang. Hari ini ngerjain desain, besok bisa bantu pitching ke klien.

  • Networking luas: Startup sering kolaborasi lintas industri. Kamu bisa kenal banyak profesional dari berbagai bidang.

  • Budaya kerja fleksibel: Gak terlalu kaku, bahkan banyak yang open WFH atau hybrid.

  • Peluang karier: Banyak startup rekrut anak magang buat jadi full-time kalau performamu oke.


🔥 Magang Paid (Dibayar)

Biasanya startup yang udah punya funding besar atau udah scale-up akan kasih kompensasi. Bentuknya bisa:

  • Uang saku bulanan (Rp500 ribu – Rp3 juta)

  • Makan siang + transport

  • Bonus kalau proyek berhasil

Contoh startup yang sering buka paid internship:

  • Tokopedia (Graduate Development Program)

  • Traveloka

  • Ruangguru

  • Sayurbox

  • Gojek / GoTo Group

  • Xendit

Kelebihan: Ada motivasi lebih, bisa bantu biaya hidup, dan bikin CV kamu makin stand out.

Kekurangan: Seleksi lebih ketat, biasanya minta portofolio & interview.


🔥 Magang Unpaid (Tidak Dibayar)

Startup kecil atau baru rintisan kadang nggak bisa kasih kompensasi uang. Tapi itu bukan berarti gak ada manfaatnya.

Startup yang unpaid biasanya justru kasih ruang belajar besar, karena mereka butuh bantuan real.

Contoh:

  • Startup lokal bidang sosial/edukasi

  • Rintisan teknologi baru yang masih pre-funding

  • Tim kecil yang pengin scale tapi belum punya budget besar

Kelebihan: Lebih fleksibel, cocok buat kamu yang pengin eksplorasi dan portofolio.

Kekurangan: Perlu niat kuat karena gak dibayar. Tapi kompensasinya bisa berupa pengalaman, jaringan, dan skill praktikal.


Apa Aja Posisi Magang di Startup?

Startup itu serba digital dan kreatif, jadi posisi magangnya pun bervariasi banget. Ini beberapa posisi yang sering dicari:

Posisi Magang Cocok Buat Jurusan
Content Writer Komunikasi, Sastra, Jurnalistik
UI/UX Designer DKV, Informatika, Multimedia
Data Analyst Statistik, Teknik, Matematika
Software Engineer Informatika, Sistem Informasi
Social Media Intern Komunikasi, Marketing
Business Development Manajemen, Ekonomi
HR & Recruitment Psikologi, Hukum
Video Editor / Motion Graphic DKV, Film, Multimedia

Gimana Cara Dapet Magang di Startup?

Berikut beberapa platform & cara yang bisa kamu coba:

1. LinkedIn

Cari dengan kata kunci “Startup Internship Indonesia” atau nama startup-nya langsung. Jangan lupa optimasi profil kamu!

2. Job Portal Startup:

3. Program Kampus Merdeka

Banyak startup yang join program ini. Kamu bisa daftar dan dapat magang selama 1 semester (kadang paid juga!).

4. Follow Sosmed Startup

Startup sering share lowongan magang di Instagram, Twitter, atau LinkedIn mereka.


Tips Lolos Magang di Startup

  1. Bikin CV yang Menonjol
    Sesuaikan dengan posisi. Kalau UI/UX, lampirin portofolio. Kalau content, kasih contoh tulisan.

  2. Tunjukin Passion di Email Pitch
    Tulis email yang singkat, tapi nunjukin antusiasme kamu buat belajar & kontribusi.

  3. Jangan Malu Kirim Lamaran ke Startup Kecil
    Justru startup kecil kasih kamu peluang berkembang lebih luas.

  4. Bangun Personal Branding di Sosmed
    Terutama LinkedIn dan Medium (buat kamu yang nulis), bisa bantu banget.


Jadi, Magang di Startup Worth It Gak?

Kalau kamu pengin:

✅ Upgrade skill beneran
✅ Dapet pengalaman kerja real
✅ Punya portofolio buat apply kerja setelah lulus

Magang di startup — paid maupun unpaid — itu 100% worth it.
Asal kamu tahu tujuanmu dan siap belajar, kamu bisa dapet lebih dari sekadar uang saku.


Penutup: Magang = Investasi Diri

Entah kamu dapet bayaran atau nggak, yang penting kamu dapet ilmu, jaringan, dan pengalaman.
Di dunia kerja, pengalaman lebih mahal dari gelar.

Siap magang di startup impianmu?
Gas sekarang bro, sebelum kuotanya abis.