Ngonten Tiap Hari ZONK! Justru Dapet Cuan dari 1 Konten Viral

Ngonten Tiap Hari ZONK! Justru Dapet Cuan dari 1 Konten Viral

Update 05/08/25 · read 3 menit

SEOsatu – “Konsistensi Penting, Tapi Kadang Viral-lah yang Bikin Jalanmu Meledak”. Waktu awal mulai ngonten, aku percaya banget sama kalimat ini:

“Kunci sukses di media sosial itu: konsistensi.”

Jadi yaudah, aku niatkan diri.
Posting tiap hari. Kadang pagi, kadang malam.
Pakai hashtag, riset tren, bikin hook yang catchy.

Kontennya macem-macem:

  • Tips freelance

  • Cerita gagal bayar pinjol

  • Thread tentang aplikasi cuan

  • Konten reels lucu-lucu yang relate sama anak muda kerja remote

Tapi… 3 bulan berlalu, yang nonton cuma 100–300 views.
Engagement? Kayak kuburan digital.

Aku mulai nanya ke diri sendiri:

“Apa aku salah niche? Atau akunku kena shadowban?”
“Kenapa orang lain bisa viral dalam 2 hari, sedangkan aku tiap hari bikin konten, gak ada yang meledak?”


Sampai Suatu Hari, Aku Bikin Konten Tanpa Target

Jujur, hari itu aku udah capek.
Nggak mood, nggak ada ide. Tapi karena udah janji ke diri sendiri buat “konsisten upload tiap hari”, akhirnya aku bikin konten asal.

Bentuknya carousel.
Judulnya:

“5 Kalimat yang Bikin Klien Cepet Transfer Tanpa Nawar”

Isi kontennya?
Singkat, praktis, dan no basa-basi.
Desainnya? B aja. Bahkan warna font-nya agak terlalu terang.

Tapi ternyata… konten itu meledak.


Dalam 48 Jam:

  • 32.000 likes

  • 5.000 shares

  • Ratusan DM masuk

  • Followers naik 4.000+

  • Dan yang gak disangka: ada yang nanya, “Ini bisa dibeli versi lengkapnya gak?”

Aku kaget. Karena itu konten biasa aja menurutku.
Tapi ternyata, yang bikin orang klik adalah:

✔️ Judul yang praktis
✔️ Topik yang nyentuh kebutuhan (freelancer + klien)
✔️ Format carousel to the point
✔️ Gak sok pinter, langsung kasih solusi


Gara-gara 1 Konten Ini…

Aku langsung kepikiran:

“Kenapa gak sekalian bikin eBook atau template DM untuk closing klien?”

Dalam 3 hari, aku susun kontennya.
Nggak ribet, karena materinya udah aku punya dari hasil ngonten 3 bulan ke belakang.

Judul produknya:
“Template Chat Closing Klien (Tanpa Harus Hard Selling)”

Aku jual murah — Rp19.000.
Dan ternyata…
Hari pertama laku 17 orang.
Minggu pertama: lebih dari 80 pembeli.
DM masuk terus.


Insight Paling Gede yang Aku Dapet

Kamu bisa ngonten tiap hari, tapi kadang rejekimu datang dari 1 konten yang viral — asal kamu siap nangkep momen itu.

Dan yang bikin cuan itu bukan viralnya aja, tapi karena aku punya produk yang relevan.

Kalau aku cuma viral tapi gak punya apa-apa buat dijual… mungkin sekarang aku cuma dapet likes doang.
Tapi karena aku udah tahu “apa yang mereka butuh”, akhirnya konten itu bukan cuma dapet like, tapi juga transferan.


Jadi Gimana Dong? Konsisten Atau Ngarep Viral?

Jawabannya: dua-duanya.
Konsistensi bikin kamu latihan tiap hari.
Viral bikin kamu naik panggung lebih cepat.

Tapi yang paling penting adalah:

Saat viral datang, kamu udah punya sesuatu yang bisa dikasih.
Entah itu produk, jasa, template, atau sekadar CTA.

Viral itu kayak spotlight. Tapi kalau panggungmu kosong, ya gak ada yang diinget.


Sekarang?

Aku tetap ngonten. Tapi gak lagi ngejar jumlah postingan.
Aku fokus ke kualitas, value, dan kesiapan sistem saat peluang datang lagi.

Konten yang viral itu aku jadikan:

  • Bahan email list

  • Lead magnet

  • CTA ke eBook

  • Funnel buat produk lanjutan

Dan aku pelajari setiap detail: hook, angle, kebutuhan audiens.
Supaya nanti… saat viral ke-2 datang, aku gak cuma “terkenal seminggu”, tapi bisa bikin sistem yang lebih tahan lama.


Penutup: Jangan Remehin 1 Konten

Kamu boleh konsisten 100 hari tanpa hasil. Tapi bisa jadi di hari ke-101, 1 kontenmu nyelip di algoritma TikTok atau IG, lalu boom!
Dan dari situ, pintu rejeki kebuka.

Pertanyaannya:

“Kamu siap nggak saat itu datang?”

Kalau belum, mungkin ini saatnya kamu mulai bangun sistem dari sekarang.
Punya produk kecil, punya CTA, atau minimal list email.

Karena kadang…
“Cuan dari konten bukan karena kamu rajin, tapi karena kamu siap.”

5 1 vote
Article Rating
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments