FORE Coffee vs Starbucks: Beneran Lebih Worth It Gak sih?

SEOsatu – Aku pernah jadi tim Starbucks garis keras. Tiap nongkrong, meeting, atau pengen “me time” pasti mampir ke gerainya yang selalu ada di mana-mana. Tapi sejak aku mulai kenal dan rutin beli FORE Coffee, mulai ada dilema besar:

“Masih perlu bayar mahal buat kopi di Starbucks, kalau FORE bisa kasih rasa serupa (atau bahkan lebih enak), dengan harga setengahnya?”

Dan di artikel ini, aku bakal bahas jujur perbandingan FORE Coffee vs Starbucks, dari rasa, harga, suasana, sampai loyalty program-nya.

Siapa tahu bisa bantu kamu milih kopi harian yang lebih worth it.

---

1. Dari Segi Rasa: FORE Gak Mau Kalah

⭐ Starbucks

• Rasa cenderung bold, kadang pahit (terutama Americano & Espresso-nya)

• Signature-nya di Frappuccino dan Latte

• Tapi buat yang suka kopi ringan atau less sugar, sering terasa “terlalu kuat”

⭐ FORE Coffee

• Cenderung smooth, lebih lokal-friendly

• Banyak menu kekinian kayak Hazelnut Latte, Butterscotch, Pandan Latte

• Cocok buat kamu yang gak suka kopi terlalu pahit

Komentar jujur aku:
Kalau soal taste, aku lebih sering puas sama FORE karena lebih ramah di lidah orang Indonesia.
Tapi kalau kamu pecinta kopi strong dengan aftertaste yang nggigit, Starbucks masih menang.

---

2. Soal Harga: FORE Jauh Lebih Ekonomis

Catatan: Starbucks belum tentu kasih promo tiap hari. FORE sering banget kasih voucher lewat apps.

Kesimpulan:
Kalau kamu beli kopi tiap hari, selisih Rp20.000 itu bisa jadi Rp600.000 per bulan.
Dan itu belum termasuk topping, pajak, atau service fee.

---

3. Varian Menu: FORE Lebih Eksperimen, Starbucks Lebih Stabil

🌟 Starbucks:

• Konsisten. Kalau kamu suka “Caramel Macchiato” dari dulu, rasanya gak akan berubah

• Pilihan seasonal kayak Pumpkin Spice Latte cuma muncul sesekali

🌟 FORE Coffee:

• Selalu ada menu baru, sering eksperimen rasa unik (kayak Pandan, Manuka, Sea Salt)

• Cocok buat yang suka eksplor rasa baru

• Tapi kadang ada menu yang muncul sebentar, lalu hilang (dan bikin kangen 😭)

---

4. Suasana & Experience: Starbucks Masih Menang di Area Nongkrong

Kalau kita ngomongin suasana duduk-duduk santai, ngerjain tugas, atau meeting kecil:

• Starbucks: Banyak outlet besar, ada smoking area, ambience-nya chill banget, cocok buat kerja.

• FORE Coffee: Banyak outlet kecil atau takeaway. Beberapa store cozy, tapi gak semua bisa dine-in lama.

Jadi kalau kamu nyari tempat buat “nongkrong sambil kerja 3 jam”, Starbucks masih lebih unggul. Tapi kalau cuma beli buat takeaway atau duduk bentar, FORE udah cukup.

---

5. Loyalty & Promo: FORE Apps = Hidden Gem

Starbucks:

• Ada Starbucks Rewards, bisa kumpulin star dan dapet free drink

• Tapi, minimal pembelian lumayan tinggi buat naik level

FORE Coffee:

• Sistem point dari setiap pembelian

• Banyak promo eksklusif via apps: beli 2 gratis 1, cashback, misi harian

• Member Gold & Platinum dapet voucher spesial + minuman gratis

Pendapat pribadi aku:
Loyalty system-nya FORE lebih rewarding, terutama buat kamu yang ngopi rutin tapi gak mau keluar budget gede.
Apps FORE itu underrated banget bro.

---

Opini Netizen

“Starbucks enak, tapi harganya makin gak masuk akal. Sejak kenal FORE, aku jadi pelanggan tetap.”
— @ngopihemat

“Kalau nongkrong bareng temen, Starbucks. Tapi buat daily coffee yang affordable, FORE is the way.”
— @kopipagiid

“FORE rasanya lokal, cocok di lidah. Starbucks terlalu bold buat aku.”
— @sejutakopi

---

Kesimpulan: Lebih Worth It yang Mana?

Jadi…

Kalau kamu cari kopi fancy, pengen duduk lama, dan gak masalah budget — Starbucks masih jadi pilihan.
Tapi kalau kamu ngopi hampir tiap hari, suka promo, dan pengen rasa lokal-friendly:
FORE Coffee jelas lebih worth it.

---

Kamu tim mana nih, bro? Tim #StarbucksElite atau #ForeHematElegan?
Tulis di komentar ya, biar seru adu argumennya