Pernah ngerasa jadi korban TikTok?
Konten udah viral, views tembus ratusan ribu, bahkan ada yang FYP terus-menerus…
Tapi pas dicek:
Gak ada duit masuk. Monetisasi gagal total.
Tenang, kamu gak sendiri.
Banyak banget kreator (termasuk aku) yang ngalamin hal sama.
Dan di artikel ini, aku bakal bongkar kenapa views tinggi ≠ duit banyak, bahkan kadang gak dapet apa-apa.
Table of Contents
Waktu pertama kali upload konten, ekspektasinya kayak gini:
-
100K views = bisa beli kopi seminggu
-
1M views = mungkin bisa beli HP
-
10M views = fix jadi influencer
Nyatanya?
Kadang video 1M views cuma bikin akun rame doang.
Engagement gak nambah, follower gak loyal, dan dompet tetep tipis.
Kenapa Monetisasi TikTok Gagal Meski Views Banyak?
1. Kamu Gak Aktifin Fitur Monetisasi TikTok (Creator Fund, Affiliate, dll)
Sounds obvious, tapi ini sering kejadian.
Banyak orang viral tapi gak sadar kalau:
-
Akun mereka belum masuk TikTok Creator Fund
-
Belum daftar program affiliate
-
Belum setting akun sebagai “business” atau “creator”
Solusi:
Cek di menu “Creator Tools” → aktifin semua fitur monetisasi yang kamu bisa.
Kalau belum muncul, mungkin karena lokasi, umur, atau jumlah follower belum memenuhi syarat.
2. Niche Konten Kamu Gak Komersil
TikTok emang tempat semua bisa viral.
Tapi gak semua niche bisa dijual.
Contoh:
-
Video lucu random, prank receh, atau konten reupload bisa tembus 5M views
-
Tapi brand bingung mau endorse apa
-
Atau orang yang nonton gak tertarik beli apapun
Solusi:
Buat konten yang punya potensi promosi jangka panjang. Misalnya:
-
Review barang (yang kamu bisa afiliasi-in)
-
Cerita personal + promosi hal yang relevan
-
Tips-tips dengan produk terhubung
3. Viewers Kamu Bukan Target Iklan
Ini sering gak disadari.
Misalnya:
-
Video kamu viral di India atau negara lain (pakai sound global), tapi kamu tinggal di Indonesia
-
TikTok gak bisa kasih iklan lokal ke penonton → jadi CPM rendah banget
Solusi:
Gunakan caption, suara, dan hashtag lokal biar algoritma gak salah lempar ke pasar luar.
4. Konten Kamu Gak Ngajak Aksi (CTA)
Pernah bikin video viral tapi gak ada follow, like, atau klik link?
Itu karena kamu gak ngasih “perintah” ke penonton.
Contoh sederhana:
-
“Mau part 2? Tulis di komen”
-
“Link ada di bio”
-
“Follow buat cerita lanjutan”
Tanpa CTA, views cuma numpang lewat.
Gak ada yang lanjut interaksi = gak ada cuan masuk.
5. Akun Kamu Gak Punya Konversi yang Jelas
“Konversi” di sini bukan jualan doang, ya. Tapi arah gerak penonton.
Akun yang berantakan bikin penonton bingung:
-
Bio gak jelas
-
Gak ada link
-
Video campur aduk: hari ini tutorial, besok drama, lusa mukbang
Solusi:
Pikirin tujuan jangka panjang kamu.
Misal:
-
Mau jualan? Kasih link Shopee
-
Mau naikin blog? Taruh link bio
-
Mau personal branding? Bikin niche yang konsisten
Jadi Gimana Dong Biar Bisa Dapet Cuan?
Langkah-langkah realistis:
-
Aktifin semua fitur monetisasi di TikTok
-
Bangun audiens dengan niche yang bisa dijual
-
Jangan cuma ngincer viral, tapi bangun trust & klik link
-
Diversifikasi: Jangan cuma ngandelin Creator Fund. Gabung juga:
-
Afiliasi TikTok
-
Endorse produk
-
Jual produk digital (template, e-book, jasa)
-
Tarik traffic ke platform lain (blog, YouTube, Instagram)
-
Penutup
Banyak views itu bagus. Tapi kalau kamu gak tau arah tujuannya, itu cuma angka kosong.
TikTok sekarang udah bukan sekadar platform hiburan, tapi juga lahan bisnis.
Kalau kamu gagal monetisasi hari ini, bukan karena kamu gak berbakat — mungkin cuma salah strategi.
Perbaiki arah, konsisten bikin konten yang bermanfaat, dan jangan takut eksperimen.
Cuan pasti nyusul.